Kota Bima, Incinews,Net- Pemerintah Kota Bima akhirnya angkat bicara menanggapi polemik hadiah Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat kelurahan yang sempat viral dan menuai sorotan publik di media sosial. Melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bima, Drs. H. Mahfud, M.Pd, Pemkot menegaskan bahwa pelaksanaan MTQ sepenuhnya merupakan tanggung jawab panitia di masing-masing kelurahan, termasuk dalam hal pengelolaan anggaran dan penentuan besaran hadiah.
"Pelaksanaan MTQ ini diatur oleh panitia di tiap kelurahan, jadi jumlah hadiah bisa berbeda-beda," tegas Mahfud, yang juga merupakan juru bicara resmi Pemerintah Kota Bima, pada Selasa (24/06).
Pemerintah, kata Mahfud, telah mengalokasikan dana sebesar Rp30 hingga Rp38 juta untuk setiap kelurahan dalam pelaksanaan MTQ. Namun, besaran dan pemanfaatan anggaran tersebut bergantung sepenuhnya pada koordinasi antara lurah dan panitia MTQ di tingkat lokal.
Menanggapi munculnya kritik atas kecilnya hadiah yang diberikan kepada juara MTQ di Kelurahan Sarae, Mahfud menyebut hal tersebut akan menjadi perhatian khusus pemerintah.
"Fungsi kontrol dari lurah sangat penting. Ini menjadi catatan serius bagi kami. Bagaimana bisa memotivasi para qori/qoriah untuk berprestasi jika hadiahnya tidak layak?" ujarnya.
Mahfud menegaskan bahwa kejadian serupa tidak boleh terulang. Pemkot akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan MTQ di seluruh kelurahan, termasuk memverifikasi kembali besaran hadiah yang telah diberikan. Ia juga membantah isu bahwa hadiah serupa terjadi di Kelurahan Sadia.
"Untuk Sadia, hadiahnya tidak seperti yang beredar di media sosial. Informasi tersebut tidak benar," tegasnya.
Sebagai bentuk tindak lanjut dan upaya perbaikan, Mahfud mengungkapkan bahwa Pemkot Bima berencana membuat standar hadiah resmi bagi para juara MTQ baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan. Standarisasi ini dimaksudkan agar seluruh peserta mendapatkan penghargaan yang layak dan seragam, serta sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam mendukung syiar Al-Qur’an.
"Ke depan, akan ada standar hadiah agar tidak terjadi kesenjangan antar wilayah. Ini penting demi menjaga marwah MTQ sebagai ajang pengembangan bakat dan nilai-nilai keislaman," pungkas Mahfud.
MTQ tingkat kelurahan se-Kota Bima saat ini telah selesai dilaksanakan. Pemerintah kini tengah bersiap untuk menggelar MTQ tingkat kecamatan yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2025 mendatang.