Incinews.net
Senin, 23 Juni 2025, 19.28 WIB
Last Updated 2025-06-23T11:28:25Z
Desa SamiliHeadlineKebakaran RumahMasyarakatPemkab Bima 2025

Bantuan “13 Juta” untuk Rumah Hangus: Korban Kebakaran Samili Tagih Keadilan dari Pemkab Bima




Bima, Incinews,Net- Ismail, salah satu korban kebakaran hebat yang melanda Desa Samili pada Mei lalu, angkat bicara soal bantuan pemerintah daerah yang dinilainya tak menyentuh akar persoalan. Dengan nada kecewa, ia menyebut bahwa bantuan sebesar Rp13 juta dari Pemerintah Kabupaten Bima tidak sebanding dengan kerugian yang dialami para korban. pada Senin 23 Juni 2025.


“Itu jelas tidak cukup untuk membangun kembali rumah kami yang hangus. Kami terpaksa pinjam uang ke bank,” kata Ismail saat ditemui di tengah pembangunan rumahnya yang baru.


Bukan hanya Ismail, sejumlah korban lainnya juga mengalami hal serupa. Mereka harus berjuang sendiri menyambung hidup, membangun dari nol, dengan sumber daya terbatas. Bantuan yang seharusnya menjadi sandaran awal untuk bangkit, justru menjadi simbol kekecewaan terhadap respons pemerintah.


 “Kami tidak menolak bantuan. Tapi tolong, bantu rakyat kecil dengan kebijakan yang manusiawi dan realistis,” ujar Ismail, seraya menunjukkan puing-puing sisa bangunan lamanya.


Kebakaran di Samili telah memantik simpati masyarakat, termasuk dari relawan dan organisasi sosial. Namun hingga kini, proses pemulihan berjalan lambat, dan beban terbesar masih dipikul korban sendiri. Sementara itu, belum terdengar langkah konkret dari Pemkab Bima untuk mengevaluasi skema bantuan bencana ke depan.


Warga mendesak adanya perombakan kebijakan penanggulangan bencana, termasuk besaran dan bentuk bantuan yang diberikan. Mereka berharap pemerintah tak sekadar hadir secara simbolis, tetapi benar-benar merasakan penderitaan korban dan menjawab kebutuhan riil mereka.


 “Jangan tunggu viral dulu baru turun tangan. Keadilan sosial seharusnya hidup di tengah musibah,” ujar salah satu tokoh muda desa.


Peristiwa ini menjadi sorotan serius soal bagaimana negara hadir dalam situasi krisis. Masyarakat kini menanti, apakah Pemkab Bima akan bersikap responsif atau terus membiarkan para korban berjalan sendiri di tengah puing-puing harapan. (Team)