Incinews.net
Jumat, 11 Agustus 2023, 21.04 WIB
Last Updated 2023-08-11T16:08:44Z
KampusMataramNTBPendidikanUIN

Menuju World Class University, ASN UIN Mataram Dapat Pembinaan Dari Itjen Kemenag RI Faisal Ali Hasyim

Foto: Saat Kegiatan Pembinaan Berlangsung.


INSAN CITA (inciNews.net) MATARAM - 

Sebagai upaya peningkatan Governance, Risk and Control (GRC) Menuju World Class University. Aparatur Sipil Negara (ASN) Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram mendapatkan bimbingan dari Inspektorat Jendral (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI Dr. H. Faisal Ali Hasyim, Se., M.Si., CA., CSEP. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Auditorium. Jum’at (11/8/2023) 

Kehadiran Itjen disambut langsung oleh Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag beserta seluruh pimpinan, dosen dan pegawai yaitu seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) UIN Mataram.

Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag menyampaikan bahwa sudah cukup lama menunggu kehadiran pihak Itjen untuk melakukan pembinaan.

 “Alhamdulillah Bapak Itjen bisa hadir pada kesempatan ini. Saya berharap Bapak Itjen berkenan untuk melakukan pembinaan terhadap ASN UIN Mataram, menjadikan inspirasi menuju good governance. Karena kehadiran Itjen Kemenag RI ke kampus ini sangat ditunggu-tunggu oleh civitas akademika mendapatkan bimbingan dan pencerahan terhadap manajemen tata kelola lembaga ini”, ungkapnya.

Lanjut Pak Rektor, saat ini di UIN Mataram memiliki 461 dosen, 140 tendik, dan 16.000-an mahasiswa sebenarnya tidak ekuivalen, namun semangat kerja miskin struktur tapi kaya fungsi menjadi jorgon UIN Mataram menuju good governance. Kendati demikian diperlukan refeshmen regulasi PNS sebagai pedoman bagi civitas akademika UIN Mataram.

Pada kesempatan tersebut, Rektor berharap, pembinaan yang dilakukan Itjen dapat didengar dan dicermati baik-baik oleh pimpinan dan seluruh ASN UIN Mataram. 

“ASN UIN Mataram selaku pegawai di internal Kementerian Agama RI, harus meningkatkan kinerja, kedisiplinan dan kerjasama dalam memajukan lembaga. ASN UIN Mataram wajib menjaga moralitas, meningkatkan integritas dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada masyarakat. Karena itu, pembelajaran dari Itjen nantinya dapat memberikan pencerahan terlebih dalam menghindari kita dari melakukan kesalahan,” ujarnya.

Selanjutnya kegiatan yang dikemas dengan tajuk Pembinaan ASN UIN Mataram ini dilanjutkan dengan penyampaian arahan oleh Itjen Kemenag RI, dengan tema Peningkatan Peningkatan Governance, Risk and Control (GRC) Menuju World Class University. Dalam arahannya Dr. Faisal Ali Hasyim menekankan beberapa hal berkaitan dengan Renstra Perguruan Tnggi Keagamaan Islam (PTKI) 2020-2024, kondisi PTKI, potensi korupsi di PTKIN, penguatan integritas ekolsistem pendidikan tinggi, dan lingkup pengawasan inspektorat jenderal.

Dr. Faisal Ali Hasyim menyampaikan dengan memperkenalkan diri yang sudah sebelas bulan bertugas sebagai Itjen Kemenag RI semenjak di lantik, sebelumnya berkarir di BPKP selama sekitar 25 tahun. Di Indonesia ada 73 PTKN dan UIN Mataram menjadi kunjungan yang ke-10.

Dr. Faisal Ali Hasyim Itjen menekankan agar civitas akademika mengacu ke Renstra Kemenag RI 2020-2024 terutama di sasaran terkait pendidikan tinggi antara lain: kelas internasional, serapan lulusan di dunia kerja, publikasi internasional, dan artikel jurnal internasional yang disitasi. Untuk itu UIN harus memikirkan bagaiman mendorong para dosen menghasilkan penelitian yang berstandar internasional dengan reward yang bagus. 

"Kemenag RI sekarang sedang mendorong regulasi agar ke depan laporan penelitian berbasis kualitas luaran. Jadi tidak perlu lagi laporan keuangan.", jelas beliau.

Terkait akreditasi kelembagaan, Itjen menyampaikan bahwa baru ada 7 PTK yang unggul. Ke depan, UIN Mataram harus didorong agar Prodi-prodinya berakreditasi unggul terus bertambah.

"Tambah minimal 4 atau 5 prodi unggul tiap tahun. Sehingga akreditasi PT nya cepat unggul", kata Itjen. 

Basisnya terutama adalah tata kelola kampus dengan menerapkan prinsip-prinsip good university government (GUG) seperti transparansi, akuntabilitas, penegakan hukum atau regulasi, komunikasi, dan check and balance yang baik.

"Dalam menjalankan program kerja agar semua pimpinan, dosen dan tendik UIN Mataram disiplin dengan tugas, fungsi, jam kerja, dan menghindari tindakan koruptif dalam rangka mewujudkan GUG yang unggul di UIN Mataram,"tutup Dr.Faisal menyampaikan.