Incinews.net
Sabtu, 19 Agustus 2023, 09.54 WIB
Last Updated 2023-08-19T02:04:18Z
DPRDKabupaten BimaKabupaten DompuKota BimaNTBPendidikanPolitik

Maju DPRD NTB 2024, MH Ingin Jadi Sosok Pemuda yang Disebut Bung Karno

Foto: Marga Harun, SH.

INSAN CITA (inciNews.net) MATARAM -

Di usia yang masih terbilang muda, Marga Harun atau disingkat MH sudah menduduki posisi enak di salah satu lembaga negara independen yakni bekerja sebagai Komisioner Penyiaran Daerah (KPID) Nusa Tenggara Barat (NTB). 


Dengan gaji lumayan, seharusnya tak ada lagi yang perlu Marga Harun (MH) khawatirkan untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. Namun, entah mengapa, anak pertama dari empat bersaudara ini malah terjun ke politik dengan mendaftarkan diri sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).


“Saya terjun dan masuk partai tujuannya untuk belajar lebih dalam tentang politik. Kalau anak muda cuma diam saja di masa mudanya, lebih baik mati saja, karena di usia muda kita harus terus bergerak dan berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak,” ucap laki-laki berusia 27 tahun ini. Marga Harun (MH) mendeskripsikan dirinya sebagai seorang pekerja keras dan Patang menyerah tetap sabar dalam menjalani pertarungan. Jum'at (18/8/2023) di islamic center Kota Mataram.


Laki-laki yang berasal dari Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu NTB ini rupanya sudah memiliki rencana untuk merealisasikan setiap cita-cita dan impian, menjadi sosok pemuda yang mandiri dan tangguh. Pria jebolan Kampus ternama di Jogjakarta ini terus memupuk ilmunya dengan banyak belajar bersama tokoh-tokoh politik senior dan saat ini sedang menempuh magister ilmu Hukum Universitas Mataram (Unram).


Belum genap setahun bergabung dengan Partai, ia sudah dipercaya jadi majelis Pakar DPC PPP Kabupaten Dompu, dan ditunjuk mewakili PPP Caleg DPRD Provinsi NTB Dapil VI (enam) mewakili Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu.


"Sejak masuk saya langsung dikasih tugas dan kepercayaan jadi pengurus di struktur organisasi partai,” tutur Marga Harun.


Setelah terlibat dalam aktivitas politik di partainya, niat Marga Harun (MH) untuk bertarung dalam pemilihan anggota legislatif semakin besar. 


“Sebagai pemilih terbanyak, kita anak muda yang akan menentukan nasib 5 tahun ke depan bagaimana. Kalau kita tidak ambil bagian, bagaimana kita mau terlibat dan menyuarakan aspirasi kita dan menuangkan ide-ide kita dalam pembangunan dan kemajuan Daerah Kita Tercinta. Tahun 2024 pemilihnya lebih banyak anak muda. Saya nggak mau melewati kesempatan itu,"terangnya.


Menurut informasi, mayoritas pemilih pada pemilu 2024 didominasi pemilih anak muda. Menurut data dari Komisi Pemilihan Umum, sebanyak 66.822.389 atau 33,60% pemilih merupakan generasi milenial. Sementara pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85% dari total DPT Pemilu 2024. Jika diakumulasikan, total pemilih dari kelompok generasi milenial dan generasi Z berjumlah lebih dari 113 juta atau sebanyak 56,45% dari total keseluruhan pemilih.


Belakangan, Marga Harun (MH) sudah melakukan kunjungan dan silaturahmi di ratusan Desa di Dapilnya.

"Saya turun ke lapangan bukan hanya sebagai ajang promosi, tapi juga mau menumbuhkan rasa percaya dan menghilangkan keraguan untuk memilih anak muda,” katanya. Jika Marga Harun (MH) harus berhasil menggaet mereka, para calon pemilih yang didominasi anak muda ini bukan hanya sekedar mendukung, mereka juga komitmen untuk memuluskan langkah MH untuk menjadi anggota legislatif.


Meski pilihan yang diambil dipandang sebagai jalan terjal, namun ia meyakini pilihan yang diambil itu sebagai salah satu jalan pengabdian ke ruang lingkup yang lebih luas sesuai dengan mimpi awalnya sebelum menjadi seorang Komisioner KPID NTB.


“Mimpi awal saya adalah mengabdi dalam dunia politik,” katanya.


Tentu saja, pilihannya maju dalam dunia politik tidak hanya sekedar maju secara asal-asalan. Ia pun mengaku sudah memiliki infrastruktur politik yang akan dipergunakan sebagai mesin dalam bertarung pada Pemilu 2024.


“Dan infrastruktur ini menyebar di seluruh wilayah yang ada di Dapil VI,” ungkapnya.


Ditegaskan kembali oleh Marga Harun (MH) Mimpi yang ia ingin wujudkan kedepannya adalah lebih pada aspek pemberdayaan generasi muda.


“Makanya tagline yang saya gunakan dari awal adalah ‘Muda dalam Perubahan’. Ini sekaligus menjadi motivasi bahwa anak muda harus masuk dalam dunia politik yang terjal ini,” ungkapnya optimis.


Ia juga menyinggung soal potensi bonus demografi yang puncaknya akan terjadi pada tahun 2030 nanti, kuantitas generasi muda kian hari kian bertambah.


“Realitasnya hari ini kebanyakan jumlah penduduk adalah kebanyakan anak muda. Generasi muda saat sekarang menjadi bagian terpenting bagi perjalanan bangsa dan daerah, lebih-lebih pada aspek kemaslahatan,” terangnya.


Generasi muda harus disiapkan sarana dan prasarananya dalam memunculkan minat dan kreasinya.


“Baik melalui sarana usaha seperti UMKM, pendidikan, maupun program lainnya yang memprioritaskan generasi muda,” ujarnya.


Marga Harun (MH) mengaku optimis dengan jaringan infrastruktur politik yang dimilikinya serta keberpihakannya dengan kaum muda bisa menghantarkan dirinya menuju kursi Udayana (Alamat Kantor DPRD Provinsi NTB)


“Insha Allah, saya selalu optimis di setiap keputusan dan melangkah. Sebab populasi usia muda ini cukup tinggi dan bisa kita lihat pemilih paling banyak itu dikalangan usia muda,”ulasnya lagi.


Saya juga masih yakini, sambung Marga Harun (MH), Bapak Presiden pertama kita Ir Soekarno pernah berkata "Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan ku cabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncangkan dunia. Dan saya ingin menjadi sosok yang disebutkan Bung Karno, sedikit tidaknya saya  jadi sosok pemuda yang akan mengguncangkan gedung DPRD NTB ketika terpilih nanti untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat banyak. Aamin," tegasnya.


Selain itu, terkait dukungan keluarga, Marga Harun (MH) menceritakan, ia mendapatkan dukungan penuh, terutama ingin melanjutkan perjuangan sang ayah yang pensiun maju dari Anggota DPR NTB dan juga merupakan Politisi senior di Partai PPP itu.


Kedua orang tua Marga Harun (MH) sendiri ibu adalah seorang pendidik sekolah SMA, dan Sang Ayah merupakan anggota DPRD 4 Periode dan saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD NTB 2019-2024.


“Mereka khawatir karena saya harus keluar dari zona nyaman karena saya undurkan diri jadi Komisioner KPID NTB. Mereka berpikirnya sekarang saya sudah enak, kenapa lagi mau terjun ke jalan terjal ini (politik)?" ungkapnya.


Setelah memberikan penjelasan tentang motivasi dan cita-citanya, kedua orang tua Marga Harun (MH) akhirnya luluh juga. Respon mereka berubah terutama setelah melihat berbagai dukungan yang datang dari kerabat dan tetangga.


Mereka sangat antusias melihat sosok pemuda yang ramah dan cerdas maju mewakili suara mereka. Hubungan akrab Marga Harun (MH) dengan lingkungan sekitarnya sudah terjalin sejak ia masih kecil sangat baik, tidak hanya dikalangan pemuda seangkatannya, juga orang tua, tokoh agama dan masyarakat.


“Dari kecil saya sudah bergaul dengan masyarakat sekitar. Jadi saya nggak asing bagi mereka, nah mereka tahu saya, dan kepribadian saya serta pergaulan saya,” imbuhnya.


Jika kelak terpilih, ia ingin tekankan lagi, akan fokus membantu anak muda di dapilnya berkembang dan menggali potensi dalam dirinya. 


“Saya ingin anak muda bisa berkembang menjadi versi lebih baik dari diri mereka yang sekarang, bahwa spirit tokoh bangsa kita dulu bisa kita internalisasi kan dengan baik dan penuh kekeluargaan dan secara bersama-sama,"pungkasnya.