Incinews.net
Selasa, 06 September 2022, 19.04 WIB
Last Updated 2022-09-12T14:11:18Z
MataramanNTB

Bang Mori Hanafi Dikepung Puluhan Wartawan di NTB, Ada Apa?

Foto: Terlihat Wartawan Melingkari Bang Mori Hanafi di Kantor KONI NTB.


insan cita (inciNews.net) Mataram - Pasca tidak lagi menjabat jadi pimpinan DPRD Provinsi NTB, Pria yang akrab disapa Bang Mori Hanafi Dikepung puluhan Wartawan baik media cetak dan online di Kantor KONI Provinsi NTB. Senin (4/09/2022). Di Kota Mataram.

Kehadiran puluhan wartawan dalam rangka untuk silaturahmi dan mempertanyakan perkembangan kegiatan bang Mori Hanafi selaku anggota DPRD NTB dan Ketua Koni NTB.

Pada kesempatan itu, Ketua KONI NTB Bang Mori manyampaikan, terimakasih banyak atas Kehadiran sejumlah pengurus KONI dan teman-teman wartawan. 

Kata Bang Mori Hanafi, saat ini kita dalam proses finalisasi untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2028 ini akan dilaksanakan.

Prosesnya nanti di Rakernas yang akan dilaksanakan tanggal 12 September. Kemudian dilanjutkan dengan musyawarah Nasional luar biasa pada tanggal 13.

"Selain bahas olahraga Nasional secara umum. Musyawarah luar biasa itu hanya untuk menentukan calon tuan rumah  sebelum masuk ke bidding PON 2028,"ungkap Bang Mori yang saat ini menjabat jadi Anggota DPRD NTB.

Setelah kita ditetapkan pada tanggal 13 September nanti Sambung ia, pemerintah Provinsi NTB bersama dengan Koni NTB akan bekerja keras dalam dua hal.

Yang pertama adalah kita sama-sama tahu bahwa saat ini NTB belum memiliki infrastruktur olahraga bertaraf internasional. Jadi perlu rekan-rekan media ketahui bahwa NTB dan NTT sudah bersepakat bahwa pelaksanaan PON tahun 2028 tersebut dilaksanakan dengan standar internasional

"Jadi berstandar internasional. Yang berstandar internasional yang sampai saat ini kita sama-sama tahu di NTB belum ada yang memenuhi standar internasional. Nah itu jadi tugas berat kita untuk bagaimana memperbaiki fasilitas yang sudah ada dan yang sudah ada kita merefitalisasi dan membangun yang belum ada. Jadi nanti kita akan dibangunkan satu buah stadion kapasitas 70.000 oleh pemerintah pusat kita belum tahu kepastian nilainya,"bebernya.

Jadi, kata Bang Mori yang saat ini juga sebagai Ketua Asprov PSSI NTB, kita tidak bisa main-main dalam rangka mempersiapkan itu. Insyaallah PON 2028 merupakan berkah dan sejarah bagi kita semua. 

"ini berkat juga kerjasama yang apik dari Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur tentunya juga dukungan dari masyarakat NTB. Jadi ini bukan kerja perseorangan, ini kerja tim yang luar biasa keinginan NTB menjadi tuan rumah,"katanya.

Bang Mori menuturkan kelebihan dipercayanya NTB sebagai tuan rumah tentu harus disambut positif. 


Terkait jumlah Cabor yang akan ditandingkan nanti, Kata Bang Mori, berjumlah sebanyak 54 cabang olahraga (Cabor) dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII bersama tersebut.


“Ada 54 Cabor yang disepakati untuk dipertandingkan. Diantaranya 27 Cabor digelar di NTB dan 27 Cabor dilaksanakan di NTT,” jelasnya.


la merincikan untuk Cabor-cabor yang dipertandingan di NTB antara lain Aerosport, Anggar, Atletik, Balap Sepeda, Berkuda, Bermotor, Bola Basket, Bola Voli, Dance Sport, Futsal, Golf, Hoki, Judo, Karate, Kick Boxing, Kuash, Menembak, Muaythai, Panahan, Panjat Tebing, Pentaque, Selancar, Selam, Sepatu Roda, Tennis, Tarung Drajat, Triathlon.


Sementara Cabor lain seperti Angkat Besi, Akuatik, Biliard, Bola Tangan, Binaraga, Bridge, Bulutangkis, Catur, Cricket, Dayung, E-sport, Gateball, Gulat, Hapkido, Layar, Pencak Silat, Rugby, Senam, Sepak Bola, Sepak Takraw, Kempo, Taekwondo, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Tinju dan Wushu dilaksanakan di NTT.


“Dari 54 Cabor ada beberapa Cabor yang memang organisasinya belum ada di NTB, misalkan Hoki. Jadi ini tantangan kita untuk segera membentuk organisasi, baru setelah itu kita carik atlet. Sehingga kita tidak asal ikut untuk meraih medali dan waktu enam tahun tidak lama,” ujarnya.


Meski jumlah Cabor tersebut belum ditetapkan secara resmi, namun NTB bercita-cita di PON 2028 tersebut bisa masuk lima besar secara nasional.


“Mudah-mudahan ini bisa terwujud dan paling sebagai tuan rumah kita harus ikuti semua Cabor yang akan dipertandingkan,” ucap Mori. 


Salain, persiapkan infrastruktur, sebagai tuan rumah kita harus persiapkan para atlet-atlet terbaik kita untuk meraih medali emas. Untuk menciptakan atlet meraih medali emas pada tahun 2028 bukan hal yang mudah.

"Jadi bisa dibayangkan ini tentunya juga ke depan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Ini butuh dana yang cukup besar karena untuk membina Seorang atlet sampai jadi itu membutuhkan anggaran besar ini juga merupakan PR tersendiri bagi kita semua, baik yang ada di pemerintah provinsi maupun KONI NTB,"terangnya.