Incinews.net
Selasa, 20 September 2022, 18.25 WIB
Last Updated 2022-09-20T10:36:15Z

Tersangka Demo BBM di NTB Diangkat Jadi Anak Asuh Polresta Mataram

Foto: Polresta Mataram bersama tersangka dan salah seorang Wartawan.

insan cita (inciNews.net) Mataram - Jadi sejarah dalam proses penegakan hukum di wilayah Polresta Mataram. Pasalnya, salah seorang mahasiswa yang sudah ditetapkan tersangka diangkat jadi anak asuh oleh Polresta Mataram NTB dan akan kembali mengikuti proses perkuliahan seperti biasanya.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustafa memastikan tersangka inisial I akan menjalani aktivitas kuliahnya pada Minggu depan.

"Insya Allah minggu depan akan segera kembali kuliah," katanya saat menjenguk tersangka I di ruang tahanannya pada, Selasa 20 September 2022 di Mapolresta Mataram.

Selain itu, tersangka asal Bima yang diamankan karena kedapatan membawa senjata tajam (Sajam) saat aksi demonstrasi ribuan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa  Universitas Muhammadiyah Mataram (BEM UMMAT) beberapa waktu lalu saat menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di depan kantor DPRD NTB ini langsung dijadikan anak asuh oleh Kapolresta Mataram.

"Yang bersangkutan sudah saya jadikan anak asuh saya. Masa depannya saya bantu urus. Saya juga menginginkan anak tersebut menjadi anak yang berhasil bermanfaat buat Nusa Tenggara Barat (NTB). Itu saja," jelsnya.

Selain itu, Kapolresta juga membeberkan bahwa yang bersangkutan punya indeks prestasi komulatif (IPK) tertinggi.

"Apalagi kita lihat IPK nya juga tinggi 3,66, kita juga harus menyelamatkan. Karena kalau kita bicara aset mungkin dia juga aset makannya kita harus membina yang bersangkutan," tegasnya.

Sebelumnya yang bersangkutan mengaku sedih lantaran tak pernah dibesuk temannya sejak mendekam di sel tahanan.

Ia merupakan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Yang bersangkutan mengaku belum pernah ditemui oleh rekannya yang ikut bersama dalam aksi, pada Kamis (8/9) lalu.  "Cuma ada teman kos yang jenguk," katanya dilansir JPNN.

Selain rekannya saat aksi, orang tuanya pun belum datang menemuinya, meski telah mendengar bahwa ia ditahan. "Orang tua juga belum sempat ke sini," sebutnya.