Incinews.net
Kamis, 04 Agustus 2022, 16.28 WIB
Last Updated 2022-08-04T16:28:16Z

Masyarakat Blokir Jalan, HMM Sebut Peran Polsek Monta Belum Maksimal

 

Foto Ketua HMM beserta dengan anggota.  (Sumber Ketua HMM)


Incinews.net. Himpunan Mahasiswa Monta (HMM) mendesak Polisi Resort (Polsek) Monta, Sebut pemblokiran jalan raya di Desa Sie merupakan reaksi sosial masyarakat terkai lambatnya penanganan Kasus pemerkosaan yang telah terjadi. Kamis, 4/8/2022.

Arif Rahman selaku Ketua HMM menyebutkan bahwa Masalah pelecehan seksual/ pemerkosaan yang terjadi Desa Sie Kecamatan Monta kabupaten  Bima menjadi masalah yang begitu serius dan kini menjadi perhatian publik, menurut Arif Rahman hal tersebut harus lebih cepat diatensi oleh Polsek Setempat.

"Saya meminta kepada Kapolsek Monta dan Kapolres Bima segera bertindak secepatnya menangkap pelaku pemerkosaan yang terjadi Desa Simpasai untuk mencegah terjadinya konflik Horizontal". Pungkas Ketua HMM.

Lebih lanjut perwakilan Mahasiswa Monta ini menjelaskan, peristiwa pemerkosaan telah berlangsung 3 (Tiga) Hari yang lalu, hingga hari ini belum ada hasil dari tindakan kepolisian.

"UU No 02 Tahun 2002 Tentang tugas dan fungsi Kepolisian belum maksimal dijalankan, Ini mesti ada kecakapan Aparatur kepolisian untuk menyikapi secara tegas dan serius masalah yang terjadi, berdasarkan tugas dan fungsinya" Pungkas Ketua HMM ini.

Arif Rahman juga menjelaskan bahwa tindakan pemblokiran jalan oleh masyarakat Desa Sie di Kecamatan Monta  Kabupaten Bima merupakan bentuk kekecewaan dari lambatnya proses penangkapan terhadap pelaku oleh Kapolsek Monta. 

"Masyarakat blokir jalan itu harus tahu maksudnya, kasus tersebut harus cepat diatensi, Kami minta Kapolda NTB agar segera mengevaluasi Kapolres Bima dan Kapolsek Monta". Pungkasnya.