Incinews.net
Senin, 22 Juni 2020, 15.35 WIB
Last Updated 2020-06-22T08:15:29Z
NTB

RSUD NTB Terima Donasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB

Foto: Pihak RUSD NTB saat Menerima Bantuan Donasi. (ist)

Mataram, incinews.net: Luar Biasa, RSUD NTB Terima Donasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB.

Donasi yang diberikan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB siang ini, ternyata merupakan hasil pelatihan secara on-line yang diselenggarakan Balai Latihan Kerja Nusa Tenggara Barat dalam Tanggap Covid-19. 

Hal ini diungkapkan Kepala BLK NTB kepada Wakil Direktur Pelayanan dr. H. Agus Rusdhy HH, Sp.OG (K) MARS saat mendampingi penyerahan donasi oleh Kepala Disnakertrans Provinsi NTB di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. 

Balai Latihan Kerja NTB yang merupakan Jajaran Dinas Tenaga kerja juga telah mempunyai program kerja untuk produksi masker kain yang rencananya akan disampaikanjuga ke Rumah sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Rencana tersebut Iangsung disambut baik oleh Jajaran Manajemen sebagai Iangkah ikhtiar memutus rantai penyebaran Covid 19. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Provinsi NTB, Dra. T. Wismaningsih Drajadiah Iangsung menyerahkan donasi berupa 160 box Nasi Kotak dan 16 box Roti Zebra yang merupakan hasil pelatihan OnLine Tanggap Covid 19 BLK NTB. 

Donasi Iangsung diterima oleh Wakil Direktur Pelayanan, dr. H. Agus Rusdhy Hamid Hariawan, Sp.OG (K) MARS mewakili Posko Bersama Penanganan Covid 19 (ARSADA, IDI, PPNI & IAl Wilayah NTB). 

”Kami, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, senantiasa mendukung Iangkah penanganan covid 19 terutama dukungan penuh dan apresiasi bagi Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit,” tegas Bu Wismaningsih kepada Wakil Direktur Pelayanan. Wakil Direktur Pelayanan, dr. Rusdhy menyampaikan terima kasih atas dukungan dan perhatian Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi besertajajarannya terhadap Tenaga Kesehatan yang sedang berjuang dalam penanganan Covid -19. 

Terima kasih atas segala dukungan dan doa Masyarakat NTB. Bersama kita bisa menghadapi Pandemi Covid 19. (red)