Incinews.net
Senin, 22 Juni 2020, 15.19 WIB
Last Updated 2020-06-22T08:18:43Z
CoronaNTB

RSUD NTB Terus Awasi Pasien Covid-19

Foto: Dokter Nyoman Wijaya Kusuma. (ist)

Mataram, incinews.net: Sebanyak Empat orang pasien Virus corona, kini sedang dirawat di Rumah sakit daerah NTB
Empat pasien tersebut masing-masing satu orang berkewarganegaraan India, satu anak balita, berinisial G, usia empat tahun, dan dua orang lainnya baru tiba di Lombok pasca umroh dari tanah suci Mekkah.

Dokter Nyoman Wijaya Kusuma, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Propinsi NTB mengatakan, empat orang pasien terduga virus Corona tersebut kini dirawat di ruang isolasi. Dengan pengawasan dan perawatan khusus tim medis rumah sakit.

"Di UGD dengan anak-anak usia empat tahun, dengan kondisi suhu tinggi 39 derajat. Sehingga sampai hari ini di ruang isolasi kita sudah merawat  empat orang pasien," kata dokter Nyoman Wijaya Kusuma, ditemui di ruang lobby RSUD Propinsi NTB, Rabu (4/3/2020). 

Walaupun sebetulnya kalau melihat dari empat orang ini, dari kriteria bahwa apakah perlu pengawasan, menurut dokter Nyoman Kusuma Wijaya seharusnya belum. Karena keempat orang yabg dirawat di ruang isolasi ini tidak menunjukkan gejala sesak nafas.

"Kita tahu biasanya ada kriterianya, panas, batuk, terus sesak nafas, dan berasal dari daerah terinfeksi," papar dokter Nyoman Kusuma Wijaya. 

Melihat keempat orang pasien, tidak ditemukan adanya sesak nafas. Namun untuk antisipasi karena suhunya cukup tinggi, terutama yang dari umroh. Serta pasien anak usia empat tahun yang diterima di UGD dengan suhu 39 derajat. Serta pernah ada riwayat perjalanan ke daerah yang terjangkit virus Corona. Sehingga  diputuskan untuk dirawat di ruang isolasi agar untuk penanganan medis nya lebih intensif dilakukan.

"Ini masuk kriteria pasien dalam pengawasan. Walaupun belum suspec Corona, sesuai protap kita ambil samplenya untuk kita kirim ke Balitbangkes," tandas dokter Nyoman Kusuma Wijaya.

Untuk sample pasien warga negara India, pihak  RSUD Propinsi NTB sudah mengirim ke Balitbangkes pada hari Selasa (3/3) lalu. Untuk tiga pasien lain yakni dua yang dari umroh dan satu anak usia empat tahun, sample cairan tubuh baru, Rabu (4/3) dikirim ke Balitbangkes.

"Baru tadi pagi (Rabu, 4/3) kita kirim ke Balitbangkes. Hasilnya biasanya baru keluar dua atau tiga hari setelah sample diterima," jelasnnya.

Untuk pasien terduga terjangkit virus Corona warga negara India, kemungkinan Kamis (5/3) hari ini hasilkan dari sample yang dikirim akan keluar. Untuk pasien anak usia empat tahun dan diketahui beralamat di kita Mataram, saat ini masih ditemani oleh sang ibu di ruang isolasi. 
"Karena orang tuanya terutama ibunya tidak sakit, kami batasi juga geraknya supaya tidak banyak keluar masuk. Kami layani juga untuk menemani anaknya, karena masih kecil" tandas dokter Nyoman lagi.

Perkembangan pasien sampai hari ini, diketahui sudah membaik. Suhu tubuh mulai menurun. Dari 39 derajat Celcius, sudah ke angka normal ada yang 36 derajat Celcius. Dan secara klinis kondisi pasien ditegaskan tidak mengarah terjangkit virus Corona.

"Mudah-mudahan dari spesimen yang sudah kita kirim ke Balitbangkes, mendukung klinis yang kita tangani di sini," tutup dokter Nyoman Kusuma Wijaya.
Untuk diketahui, satu pasien terduga Corona, N (35 tahun) berwarga negara India adalah pasien rujukan dari rumah sakit Soejono, Selong,  Lombok Timur pada Senin (2/3). Pernah melakukan perjalanan ke Malaysia dan singgah di Jakarta. Untuk dua pasien lainnya, T (50 tahun) dan A (49  tahun) asal Lombok Tengah, memiliki riwayat perjalanan pasca umroh ke tanah suci. (red)