Incinews.net
Minggu, 08 Maret 2020, 23.01 WIB
Last Updated 2020-03-08T17:13:24Z
HeadlineHukum

Polda NTB Tindak Tegas Oknum Penyebar Hoax dan Vidio Prank Corona

Foto: Kabidhumas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, S.I.K., M.Si. (O'im)

Mataram, incinews.net: Kabidhumas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, S.I.K., M.Si. mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati menggunakan media sosial terlebih dalam memposting suatu berita yang belum pasti kebenarannya alias Hoax atau memposting issue terkait penyebaran virus corona.

Issue tentang virus corona saat ini merupakan issue yang sangat sensitif dan sangat berpengaruh terhadap psikologi karena dapat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat apalagi bermain main dan membuat vedeo prank soal virus Corona yang dilakukan oleh beberapa anak muda. "Untuk itu diingatkan kepada para anak muda dan masyarakat agar berhenti membuat vedeo prank soal virus Corona. Informasi yang berkaitan dengan virus corona akan disampaikan oleh sumber resmi dan dibawah kendali pemerintah,"kata Kabidhumas Polda NTB Kombes Pol Artanto, S.I.K., M.Si. minggu (8/3/2020).

"Polda NTB akan menindak tegas setiap provokasi, hoax soal penyebaran virus Corona di wilayah NTB oleh akun-akun media sosial. Provokasi dan issue hoax terhadap Corona Virus ini merugikan stabilitas keamanan di daerah serta merugikan masyarakat itu sendiri,"tegasnya.

Kepanikan yang ditimbulkan akibat informasi bohong  sambunga ia, serta keresahan yang berlebihan dapat  mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat serta kepentingan investasi dan ekonomi di NTB. "Pemerintah baik pusat dan Provinsi NTB telah menjamin serta memberlakukan standar yang sangat ketat untuk menangkal serta memproteksi masuknya penyebaran virus corona ke NTB di seluruh pintu masuk baik di bandara, pelabuhan serta pintu masuk kedatangan orang lainnya,"ungkapnya.

Sementara, Data pusat layanan penanganan virus Corona RSUP NTB menyebutkan sejauh ini penyebaran virus Corona di NTB negatif. "Beberapa pasien suspeck sebumnya telah dinyatakan negatif terjangkit virus ini,"pungkasnya. (red)