Incinews.net
Senin, 17 Februari 2020, 09.11 WIB
Last Updated 2020-02-17T11:04:27Z
HeadlineHukum

Rumah Penyalur TKW Dibakar, 1 Orang Tewas & 3 Terluka


Dompu,incinews.net -Rumah milik Nurhawaidah sebagai penyalur tenaga kerja wanita (TKW) asal Desa Bara, Kecamatan Woja menjadi sasaran amukan, Arianto alias Rio.

Rumah itu sengaja dibakar oleh pelaku pada Minggu (16/02/2020) sekitar pukul 21.55 Wita karena dicurigai sengaja menyembunyikan istrinya yang dicari-cari untuk dijadikan TKW ke luar negeri.
Akibatnya, Afrah alias Rao (52) hangus terbakar dan meninggal dunia. Selain itu, 3 (tiga) orang korbanya lainnya mengalami luka bakar yang sangat serius.

Kapolres Dompu melalui PS Paur Subbag Humas, AIPTU Hujaifah dalam press release nya menyebutkan bahwa kejadian itu berawal dari istri terduga pelaku, Ayu Rosmiati keluar rumah tempat tinggal mereka dan tidak pulang sejak pagi.

Ia mencurigai bahwa istrinya sudah dijadikan TKW ke luar negari oleh penyalur TKW Nurwahidah. Mengingat penyalur TKW itu pernah pada 2 (dua) tahun lalu mencoba membawa istri kedua terduga pelaku untuk dijadikan TKW. Namun saat itu dapat digagalkan oleh pelaku dengan cara menghadang mobil yang membawa istri keduanya di Cabang Sipon Desa Bara.
Sekitar pukul 21.00 Wita, terduga pelaku bersama 2 (dua) orang temannya sempat menghentikan serta memeriksa beberapa unit bis malam dari Dompu tujuan Mataram di ujung Dusun Banggo Desa Sori Utu Kecamatan Manggelewa untuk mencari keberadaan istrinya, namun tak kunjung ditemukan.

Ditempat itu, terduga pelaku kemudian menghubungi Niken Ardiani keluarga penyalur TKW dengan tujuan menyuruh mereka segara turun dari rumah karena ingin dibakar.

Sekitar pukul 22.50 Wita terduga pelaku tiba di TKP dan kembali memerintahkan untuk turun dari rumah, kemudian terduga pelaku pergi ke penjual bensin dan mengambil bensin sebanyak 2 (dua) botol Aqua besar.

Setelah mengambil bensin terduga pelaku langsung menuju rumah Nurwahidah. Didalam rumah sudah ada 3 (tiga) orang korban yakni korban yang mengalami luka serius. Sedangkan korban meninggal dunia pada saat itu tdk berada diatas rumah.

Setibanya di TKP terduga pelaku langsung menyiramkan bensin ke lantai rumah dan membakarnya. Setelah membakar terduga pelaku langsung lompat turun dari rumah yang dikuti oleh Ilyas dan api langsung membesar. Melihat api yang menyambar begitu cepat korban Afrah alias Rao (52) naik keatas rumah dengan tujuan menyelamatkan Niken Adriani. Namun naasnya dia sendiri tidak bisa menyelamatkan diri.

Masyarakat yang melihat kejadian pembakaran rumah langsung menghubungi penjagaan Kepolisian Sektor Woja untuk memberitahukan kebakaran tersebut.

Sekitar pukul 22.28 Wita, 2 (dua) unit mobil Polres Dompu berupa Water Canon dan mobil tangki serta 1 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemda Kabupaten Dompu tiba di TKP dan api dapat dipadamkan.

"Setelah api dipadamkan, pihak INAFIS Polres Dompu mengevakuasi korban meninggal dunia ke RSUD Dompu," jelasnya.

Setelah berhasil mengevakuasi korban meninggal dunia dan korban luka-luka. Kapolsek Woja kemudian mengumpulkan timsus Polsek Woja bersama personil Intelkam dan Reskrim memerintahkan agar fokus ke pencarian terduga pelaku.

Tak menuggu lama, sekitar pukul 00.30 Wita. Kapolsek bersama timsus bergerak menuju rumah, Judi M Sidik di Desa Jala Kec Hu'u. Setelah dilakukan upaya penggeledahan dan pemeriksaan, terduga pelaku pembakaran rumah ditemukan sedang bersembunyi di salah satu kamar tidur rumah tersebut dan selanjutnya langsung dibawa dan diamankan di Mapolres Dompu untuk diproses hukum.

"Aksi pembakaran rumah yang dilakukan oleh pelaku karena merasa kecewa terhadap Nurwahidah yang tidak mau memberi tahukan keberadaan Istrinya," terangnya. (inc)