Incinews.net
Jumat, 08 November 2019, 00.22 WIB
Last Updated 2019-11-07T16:22:33Z
HeadlinePetani

Surplus 824 Ribu Ton Beras, NTB Tetap Jadi Tumpuan Beras Nasional


Mataram,Incinews.Net- Provinsi Nusa Tenggara Barat tetap mempertahankan sebagai daerah lumbung padi alias penghasil beras dan jadi tumpuan produksi beras nasional.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Husnul Fauzi mengatakan, selain Bali dan NTT, surplus beras di NTB yang terjadi tiap tahun juga dikirim ke Provinsi lain seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Kepulauan Riau.

"Produksi padi kita 2.4 juta GKG (Gabah KeringGiling) yang jika dikonversi menjadi 1.4 juta ton beras. Sementara kebutuhan kita sekitar 500 ton, sehingga sisanya 824 ribu ton ini yang dikirim ke Bali, NTT dan sejumlah Provinsi lain," katanya, (7/11/2019) di Mataram.

Husnul menjelaskan, produksi padi NTB terus meningkat setiap tahun. Tahun 2019 ini dari target 2,7 juta ton GKG sudah terealisasi 2,4 juta ton.

Dengan produktivitas yang meningkat dari 5,2 ton perhektare menjadi 5,4 ton perhektare, pihaknya optimistis capaian produksi padi tahun ini bisa menembus target.

Data Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB menyebutkan luas lahan sawah NTB tiap tahun mencapai 278 ribu hektare tersebar di pulau Lombok dan Sumbawa.

Luas lahan sawah itu terdiri dari sekitar 210 ribu hektare sawah irigasi dan sekitar 67 ribu hektare sawah tadah hujan Husnul mengakui, alih fungsi lahan memang terus terjadi, namun tidak berpengaruh signifikan karena masih bisa diimbangi dengan program Perluasan Areal Tanam Baru (PTAB).

la mengatakan, keberhasilan NTB mempertahankan produksi padi ini tak lepas dari dukungan sinergi dengan Pemda Kabupaten danKota di wilayah NTB.

Sebab, pola tanam dan luas areal tanam dalam Poksi Mantap ditentukan setiap tahun, bersama sama Pemda Kabupaten dan Kota. "Semua ini dicapai dengan sinergi yang baik Kabupaten dan Kota. Posisi NTB sebagai lumbung pangan nasional harus tetap dipertahankan," katanya. (inc)