Incinews.net
Minggu, 03 November 2019, 18.47 WIB
Last Updated 2019-11-03T11:03:12Z
HeadlinePemerintahSosial

Duta Informasi tahun 2019, Dibanjiri Hadiah Uang, Lapangan Kerja Hingga Rumah


Mataram, Incinews.Net- Para pemenang Lomba pada ajang  Anugerah Duta Informasi tahun 2019 bertajuk ekonomi kreatif dan Zero Waste dibanjiri hadiah uang, sertifikat penghargaan, lapangan kerja hingga rumah.

Anugerah Duta informasi 2019 yang diinisiasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi NTB tersebut, mendapat dukungan penuh dari media dan sejumlah lembaga partner lainnya. Mereka dalam sebulan terakhir telah berkolaborasi menggelar 4 kategori lomba karya jurnalistik dan entertaiment. Dari lomba itu, lahir 16 orang juara dengan talenta-talenta berbakat dibidang informasi, komunikasi dan media.Diantaranya,  6 Pemenang  Akademi Presenter  yang di inisiasi Inews TV Grup bekerja sama dengan KPID NTB, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB dan  Arief Foundation & Dasa Graha Group. Lomba ini sebelumnya diikuti oleh 71 peserta yang mendaftar dari seluruh Kabupaten Kota Se NTB. 

Kemudian,  9 pemenang Lomba Video pendek atau Vlog, Phonegraf dan Lomba Poster bertajuk ekonomi kreatif, zero waste dan berbagai keunggulan tentang NTB. Lomba ini diikuti 200 peserta yang mendaftar dan mengirimkan hasil karyanya kepada panitya. Disamping hadiah untuk pemenang lomba, Gubernur juga menyerahkan penghargaan kepada seniman Perupa Ramah IT.

Para juara, selain menerima hadiah uang dan piagam penghargaan, juga mendapatkan voucher uang muka pembelian rumah dari Owner Arus Fondation dan Dasa Graha Group, Dr.(Hc).H.Muhammad Rusni. Diantaranya, kepada juara 1 pemenang lomba Akademi Presenter diberi hadiah uang tunai Rp.1,5 juta dan Voucher uang muka rumah senilai Rp.30 juta. Kemudian juara 2, uang tunai Rp.1 juta ditambah voucher uang muka rumah Rp.25 juta rupiah. Juara 3 diberi hadiah uang tunai  Rp.750 ribu ditambah voucher uang muka rumah Rp.20 juta. Serta pemenang 4 hingga pemenang 6 diberi hadiah uang tunai masing-masing Rp.500 ribu ditambah voucher uang muka rumah masing-masing Rp.15 juta dan Rp. 10 juta. Dan bagi pemenang yang berminat menjadi presenter  di media TV maka INewstv group, membuka kesempatan bagi mereka untuk langsung diterima menjadi karyawan/presenter.

Berbeda dengan pemenang Akademi Presenter, Para pemenang Lomba Vlog, Phonegrafi, Poster dan Seniman Perupa Ramah IT, hanya dibanjiri uang Pembinaan dari Diskominfotik masing-masing sebesar Rp.2,5 juta ditambah voucher uang muka rumah dari Arief Fondation & Dasa Graha Groups masing-masing senilai Rp. 5 juta.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Dr.Ir. H.Iswandi, M.Si mewakili Gubernur NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah dalam sambutannya saat penyerahan hadiah di hotel Lombok Astoria Mataram, Jumat (1/11/19),  menegaskan pentingnya informasi dan literasi media dalam semua aspek kehidupan. Ia mengajak masyarakat untuk menguasai informasi dari berbagai aspek. Sehingga dapat mengikuti perkembangan dunia. “Masyarakat kita butuh ketersediaan informasi seluas-luasnya, dan badan publik wajib melakukan pembinaan atau penguatan literasi serta menyediakan layanan informasi publik yang mudah diakes,” tegasnya.

Sekda yang akrab disapa Pak Is (H.Iswandi, red) menyebut 5 isu pokok yang berbasis informasi dan komunikasi. Pertama dibidang demokrasi dan demokratisasi. Sebagai negara yang ingin menjadi negara demokrasi yang besar, kata Sekda, maka membutuhkan kesadaran masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam semua proses pembangunan. Dan ini membutuhkan kemampuan masyarakat untuk menguasai informasi, kemudian memilih dan memilah serta memanfaatkan informasi itu, untuk kemajuan bersama, terangnya. 

Kedua, kata Pak Is terkait dengan tantangan dan persoalan negara kita kedepan adalah globalisasi. "Dan itu juga dibutuhkan informasi untuk bisa mengikuti perkembangan dunia,” jelasnya.

Ketiga, Sekda menekankan pentingnya literasi media ditengah tengah negara kita yang multikultur dan majemuk, terlebih memasuki demokratisasi dan globalisasi. Sebab menurutnya permasalahan yang sering terjadi ditengah masyarakat yakni konflik. "Itu juga penyebabnya karna informasi. Tentunya, Miskomunikasi, masalah informasi tidak akurat, Hoax, dan lain-lain", imbuhnya. Demikian juga dengan persoalan keempat dan kelima, berkaitan dengan masalah korupsi dan good government, semuanya menyakut informasi dan keterbukaan. "Pemerintahan yang tertutup, cendrung tidak baik", terang mantan Kepala BPKAD itu.

Menurutnya,  beragam lomba karya jurnalistik dikemas dalam Anugerah Duta Informasi tahun 2019 oleh Diskominfotik NTB dan seluruh stakeholder seperti KI, KPID dan mitra kerja lainnya, dinilainya sebagai langkah  strategis yang harus terus dilakukan dan diperluas hingga menjangkau semua masyarakat.

Sebelumnya, Plt Kepala Diskominfotik NTB Gde Putu Aryadi, S.Sos, MH, mengungkapkan bahwa penyerahan hadiah kepada pemenang lomba karya jurnalistik dalam ajang Anugerah Duta Informasi 2019, merupakan pemanasan awal menuju  2 event puncak dalam upaya membuka ruang ekspresi dan partisipasi kepada publik untuk ikut aktif dalam membangun NTB Menuju Gemilang.
Event puncak itu, kata Aryadi adalah Gelar Gebyar Keterbukaan informasi publik dan  Desa Benderang Informasi Publik (DBIP) pada tanggal 7 Nopember mendatang, yang akan menghadirkan ribuan orang dari semua level pejabat publik dan respresentasi rakyat.  Bahkan acara itu dapat diibaratkan seperti kegiatan Jumpa Zul -Umi Rohmi akbar, ujarnya.
Kemudian pada tanggal 17 November, dilanjutkan dengan Gelar Anugerah penyiaran dengan tema " Siaran Sehat Untuk NTB Gemilang". "Ada 16 kategori lomba yang digelar pihaknya bersama KPID dan mitra kerja lainnnya. Dan karya jurnalistik yang terlibat dalam lomba ini, sudah lebih dari 200 karya", tutur Aryadi.

Mantan Irbansus pada Inspektorat NTB itu juga menjelaskan tugas dan fungsi Dinas Kominfotik yang dipimpinnya, semakin dinamis dan kompleks.
Diera digital ini, kata Pak Gde sapaannya, peran memproduksi dan menyebarkan informasi tidak lagi hanya menjadi milik dan tugas pewarta atau pemilik media dan pemerintah saja. Tetapi semua warga dengan tekbologi digital dengan mudah dapat memproduksi dan menyajikan informasinya ke ruang publik, tuturnya.

Oleh karena itu, pihaknya bersama stakeholder terkait, KPID, KI, MUI, NGO, termasuk tokoh-tokoh masyarakat menjalankan fungsi penguatan literasi media, melakukan pembinaan dan fasilitasi kepada berbagai komunitas dan masyarakat luas, termasuk penguatan literasi kaum mileniah agar bijak dan mampu memanfaatkan media untuk hal-hal yang produktif.
Selain fungsi  membangun kesadaran informasi masyarakat, jelas Gde, pihaknya juga menjalankan peran sebagai PPID Utama Pemerintah Provinsi NTB, untuk terus memperkuat kualitas keterbukaan dan layanan informasi publik pada badan-badan publik di lingkungan pemerintah provinsi NTB. Karena itu, kemitraan dan fasilitasi bersama KI-NTB dalam melakukan pembinaan, terus ditingkatkan, pungkasnya. (Inc)