Incinews.net
Senin, 16 September 2019, 12.37 WIB
Last Updated 2019-09-16T04:37:33Z
HeadlineSosbud

Barapan Kerbau di Festival Moyo, Kental Nuansa Mistis


Sumbawa, Incinews.net- Ketua Panitia Barapan Kerbau atau Saka Buffalo Race Series World Championship 2019 Hendri Sumarto  menuturkan Saka Buffalo Race Series kental dengan nuansa mistis.  "Event ini sangat khas dan otentik", ungkapnya disela-sela acara di Sirkuit Sumer Payung, Karang Dima, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (15/9-2019).

Ia menjelaskan, misalnya untuk menancapkan Saka saja, diperlukan ritual khusus. Ritualnya adalah Pasuk Sakaocu. Persinil yang menancapkan Saka pun harus seorang Sandro. Atau seorang ahli spiritual dengan kemampuan metafisika lebih. Melalui doa, Sandro harus melindungi seluruh peserta dari potensi negatif yang merugikan.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menuturkan, event sangat khas dan otentik.

“Saka Buffalo Race Series sangat otentik. Ada banyak ornamen, bahkan mistis. Event ini memiliki pasar kuat mancanegara. Buktinya, rombongan wisman mau menunggu dan ikut terlibat di dalamnya. Hanya saja, slot khusus bagi wisatawan harus diberikan. Mereka bisa mencoba sensasi Saka Buffalo Race Series dengan memakai kerbau khusus. Yang tidak terlalu liar dan itu bisa dipaketkan,” tutur Rizki.

Saka Buffalo Race Series juga mengedapkan ‘sport science’. Ada beragam treatment yang dilakukan untuk menghasilkan kerbau pacu unggul. Kerbau pun diberi makan teratur 3 kali sehari dengan rumput segar. Setiap pekan diberi jamu khusus berupa, rempah, madu, dan telur ayam kampung. Jelang perlombaan, jamu ini juga diberikan.

“Ada banyak ornamen dalam Saka Buffalo Race Series. Semuanya menjadi daya tarik utama bagi event tersebut. Keberadaan konten ini pun semakin menaikan daya tawar event secara menyeluruh. Kami optimistis, pergerakan wisatawan semakin positif. Selain race, wisatawan bisa mempelajari sisi lainnya,” kata Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.

Memberikan relaksasi, konsep Raperis diberikan. Raperis adalah teknik spa bagi kerbau. Selain dipijit khusus, kerbau pacu dimandikan dengan air hangat. Lebih spesial, ada ramuan khusus yang diberikan. Komposisinya rauannya berupa rempah yang berupa aneka akar dan dedaunan. Agar semakin impresif, kerbau pun rutin melakukan latih tanding melalui simulasi balapan.

“Ada banyak value yang didapat wisatawan saat menikmati Saka Buffalo Race Series. Sebab, ada warna budaya yang kental. Tampilannya semakin menarik karena kerbau juga dihias secara khusus. Ada warna tertentu dengan beragam asesoris yang jadi ‘riasan’ kerbau. Pokoknya Festival Pesona Moyo 2019 makin keren dengan Saka Buffalo Race Series,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN. (Inc)