Incinews.net
Selasa, 20 Agustus 2019, 14.44 WIB
Last Updated 2019-08-20T08:00:49Z
DesaHeadline

Sulap Sampah Jadi Uang, Bumdes Dorokobo Ditinjau Wagup NTB

Kepala Desa Dorokobo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu., Taufik.

Dompu,incinews.Net - Upaya Pemerintah Provinsi NTB untuk terus mengkampayekan lingkungan lestari melalui program NTB bebas sampah diseluruh penjuru wilayah termasuk di pelosok-pelosok desa, nampak mendapat sambutan dan dukungan nyata dari pemerintah dan masyarakat desa.

Kini, sambutan dan dukungan itu datang dari pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Dorokobo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu. Karena kemampuan nya mengelola dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya bebas dari sampah, membuat Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah turun langsung meninjau aktifitas mereka.

Kepala Desa Dorokobo, Kecamatan Kempo., Taufik., Selasa (20/08/2019) menyebutkan bahwa, orang nomor 2 di NTB beserta rombongannya tersebut direncanakan tiba di desa Dorokobo pada Rabu 21 Agustus 2019 sore. Tujuannya untuk melakukan peninjauan secara langsung aktivitas dan keadaan Posyandu Asunan dan Bank Sampah yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di desanya yang kini sudah berjalan 1 tahun lebih.

Katanya, setiap jadwal pelaksanaan posyandu, anak-anak maupun keluarga diwajibkan membawa sampah. Hasilnya akan dibayar dengan uang namun disimpan dalam tabungan posyandu.

Sementara, pengurus Bumdes dapat membeli secara langsung sampah-sampah yang dikumpulkan masyarakat sesuai harga pasaran. Sampah yang menjadi prioritas terutama sampah plastik, kertas, kardus dan kemasan botol minuman bekas pakai.

"Ini semua dilakukan agar sampah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain masyarakat desa mendapatkan uang dari hasil sampah juga dapat menjaga kebersihan lingkungan," ujar pria yang familiar dikenal Opick Manggelewa ini.

Menurutnya, alasan sehingga desa Dorokobo dijadikan tempat kunjungan Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah disebabkan karena ada inovasi dan terobosan dari Bumdes desa setempat dalam pengelolaan sampah melalui Bank Sampah. Hal itu tentunya harus ditiru dan dijadikan contoh oleh desa-desa lain di Kecamatan Kempo.

"Ini sebuah penghargaan buat saya dan masyarakat desa Dorokobo. Saya berharap agar masyarakat menyambut kehahdiran Wagub NTB minimal dengan membersihkan halaman rumah masing-masing," cetusnya. ( inc)