Incinews.net
Selasa, 02 Juli 2019, 12.25 WIB
Last Updated 2019-07-02T07:03:18Z
HeadlineHukum

Spesialis Komplotan Rampok Brangkas Dapat Hadiah Timah Panas Dari Polisi

Mataram,incinews.net – Tersangka NZ (23) dan GR (25) menjadi kesakitan setelah masing-masing kaki mereka dihantam timah panas. Mereka merupakan anggota komplotan rampok brankas. Mereka menggondol Rp170 juta dari Kantor LAZ-DASI NTB dan SDN 1 Cakranegara. Belum lagi dari toko pakaian distro, ruko, sampai rumah dinas pegawai Bank BTN.

Kapolres Mataram AKBP Saiful Alam, S.H., S.I.K., M.H, menjelaskan bahwa dua tersangka ini punya peran yang signifikan di setiap menjalankan aksinya. Bersama enam orang kawannya, mereka menyasar kotak brankas untuk dibawa kabur. “Mereka beraksi di tujuh tempat berbeda. Sudah diburu dari tahun 2018 lalu,” ucapnya, Senin (1/7).

Dua tersangka ini mengisi daftar pencarian orang hampir di semua Polsek jajaran Polres Mataram. Mulai dari Polsek Ampenan sampai Polsek Cakranegara. Mereka menyusul RH(23) yang sudah lebih dulu ditangkap Mei lalu.

NZ dan GR ditangkap di kawasan Jempong, Sekarbela, Mataram kemarin. Mereka bahkan sempat meneriaki polisi sebagai maling. Warga pun sempat berkerumun dan mengepung Tim Resmob. Pasukan Sabhara akhirnya diterjunkan dan mereka bisa dievakuasi. Walaupun sebelumnya, NZdan GR harus lebih dulu dilumpuhkan pakai timah panas.

“Baru kali ini mereka bisa tertangkap. Mereka selalu berpindah-pindah sampai ke luar kota. Mereka sambil menghabiskan uang hasil kejahatannya,” jelas AKBP Saiful Alam, S.H., S.I.K., M.H.

Tersangka NZ dari hasil membobol toko pakaian mendapat Rp 500 ribu. NZ juga dapat bagian Rp 20 juta dari hasil membobol brankas. Sementara Gerot cuma dapat Rp 2 juta. “NZ ini salah satu otak pelaku,” kata Kapolres.

NZ, GR, dan RH membobol kantor LAZ-DASI NTB Desember 2018. Mereka membawa kabur uang tunai Rp83 juta, BPKB mobil dan motor, sertifikat rumah, kamera, dan laptop. Kerugiannya sampai Rp100 juta.

RH dan GR selanjutnya beraksi di SDN 1 Cakranegara di Jeruk Manis, Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara pada Februari lalu. Mereka membobol brankas yang berisi uang tunai Rp16 juta, sambil memboyong satu unit laptop. Sekolah rugi Rp26 juta.

Belum selesai, aksi ketiganya di Pajang Barat, Pejanggik, Kecamatan Mataram membobol toko pakaian. Mereka menggondol 60 potong kaos polos, 27 kemeja, 24 celana panjang, 24 celana pendek, 12 jaket, dan alat elektronik. Korban merugi Rp25 juta.

Aksi mereka berlanut di rumah dinas Bank BTN April lalu di Kelurahan Mataram Timur, Mataram. Barang yang diambil, yakni laptop, jam tangan, hardisk, jaket kulit, dan tas punggung. Korbannya rugi Rp14 juta.(Inc)