Incinews.net
Selasa, 02 Juli 2019, 14.35 WIB
Last Updated 2019-07-02T08:12:42Z
DesaHeadlineSosbud

Lakpesdam PC NU, Jadikan Desa Ramah Anak di Oi Bura Tambora


Bima.Incinews.Net- Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber daya manusia (Lakpesdam) PC NU Kabupaten Bima , menggelar kegiatan Pelatihan Pengarusutamaan Hak anak (Puha) di Desa Oi Mbura kecamatan Tambora Kabupaten Bima. Pada Minggu (30/6)

Program Officer (PO) Rahmat Hidayat,M.Si dalam Pres rilisnya mengatakan kegiatan PUHA, berbasis Konteks Lokal Untuk Mewujudkan Desa Ramah Anak, Ungkapnya

Disebutkanya Desa Ramah Anak wajib diciptakan dan dimanfaatkan sebagai medium pencurahan perhatian maksimal terhadap isu perkembangan anak. Konsep ini mencerminkan eksistensi desa yang peduli pada anak-anak melalui penyediaan fasilitas (sarana) yang aman-nyaman untuk mereka, Jelasnya.

Hidayat Juga menjelaskan dukungan pemerintah dan warga menjadi prasyarat utama pengembangan karakteristik desa semacam ini,dengan cara memfasilitasi terciptanya lingkungan yang sehat bagi Anak, Terangnya.

"Pengembangan Desa Ramah Anak bersandar pada komitmen pemerintahan desa
dan masyarakat melaksanakan visi, misi, kebijakan, program, kegiatan, serta kelembagaan
pembangunan yang peduli, sensitif, dan memihak pada kepentingan terbaik anak dan
menjamin terpenuhinya hak anak di desa agar anak dapat hidup, tumbuh, berkembang, juga berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan",Kata Hidayat.

Ditambahkan Agustiawan,S.Pd selaku Comunity Officer  (CO), Desa Anak merupakan salah satu strategi Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA) pada ranah dan konteks desa,Ungkapnya.

"PUHA berposisi sebagai pijakan dalam melaksanakan kebijakan/program/kegiatan secara rasional dan sistematis untuk mencapai perlindungan dan tumbuh-kembang anak",Katanya.

Lebih lanjut Pria yang disapa Egon ini, Fokus PUHA tentu saja terarah pada anak sebagai pemegang hak. Anak harus didorong untuk berperan aktif dalam memberikan masukan sepanjang proses penyusunan kebijakan, program, kegiatan dan bahkan penganggaran. Mereka hendaknya mendapatkan fasilitasi bagi ketersediaan akses dan informasi yang layak sesuai umur dan kematangannya,Terangnya.

Anak juga harus diberikan keterampilan untuk menyalurkan dan menyampaikan ekspresi sedemikian rupa sehingga didengarkan, dihargai dan dipertimbangkan oleh para pengambil keputusan di berbagai tingkatan, termasuk level desa,Terang Egon.

Abdul Haris,Sos yang juga menjadi bagian Team Lakpesdam PC NU Kabupaten Bima menerangkan kegiatan “Pelatihan Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA)” bagi para kader binaan sebagai rintisan ikhtiar mengembangkan Desa Oi Bura menjadi Desa Ramah Anak, Katanya.

Disebutkanya kegiatan bertujuan merumuskan strategi PUHA berbasis masalah dan konteks lokal yang mampu diterapkan oleh kader binaan dalam rangka pengembangan Desa Oi Bura sebagai Desa Ramah Anak,Tutupnya.

Peserta kegiatan terdiri dari Kader Lakpesdam PC NU dan Ibu-ibu Masyarakat Oi Mbura serta Pematerinya dari Pekerjaan sosial kabupaten Bima. (Inc)