Incinews.net
Selasa, 02 Juli 2019, 15.21 WIB
Last Updated 2019-07-02T07:22:01Z
HeadlineSosbudSosial

Bosan Dengan Janji Melulu, Warga Wera Blokir Jalan Provinsi



Bima,Incinews.Net- Jalan Lintas Tawali Sape kembali di blokir warga Wera yang tergabung dalam Front Wera Bersatu (FWB), pasalnya Jalan provinsi yang di aspal sejak tahun 1986 tersebut, kini keadaannya sudah rusak parah.

Pada saat aksi Jilid I yang dilakukan beberapa hari lalu, pihak Pemda Kabupaten Bima yang diwakili Kabid Bina Marga menjajikan akan mempertemukan masa aksi dengan Pemperintah Propinsi NTB, namun pernyataan itu hanya sekedar terik untuk membubarkan masa aksi”, Ujar Fahri, S.Pd, dalam orasinya pada aksi yang dilakukan di Desa Tawali Wera (1/7).

“Kami sudah sering diberikan janji palsu oleh pemerintah, baik pemerintah Daerah maupun pemerintah Propinsi”,Katanya.

Jalan ini akan diaspal tahun depan, janji itu sejak periode pertama Gubernur TGB sampai sekarang, belum juga direalisasikan. Kami tetap melakukan aksi kalau sekiranya tuntutan kami tidak dikerjakan akhir tahun 2019, Tegas Fahri

Sedangakan Korlap aksi Jaidun, juga memperkuat pernyataan saudara seperjuangannya, bahwa Pemerintah hanya memberikan janji saat ada maunya sama masyarakat,Katanya.

 Pada saat musim kampanye Calon Gubernur maupun Bupati, masyarakat Wera hanya di imingi dengan janji, tanpa ada keinginan untuk direalisasikan. Kami sudah bosan dengar janji, kami butuh jalan Tawali Sape di perbaiki akhir tahun 2019,Tuturnya.

Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi, H.Sahdan, ST, MT, menanggapi keinginan masyarakat, langsung memberikan pernyataan didepan masa aksi.

Jalan Propinsi yang ada di NTB panjangnya sekitar 1442 KM, yang ada di pulau sumbawa 948 KM, sisanya ada di pulau Lombok, Jalan sepanjang itu tidak bisa diselesaiakan secara bersamaan, karena terbatasnya APBD, sehingga dilakukan dengan cara bertahap. Dalam Agenda Pemprov, Jalan Lintas Tawali Sape akan dikerjakan awal tahun 2020, sesuai kesepakatan yang telah ditanda tangani oleh DPR dan Gubernur pada tgl 12 Juli 2019,Jelasnya.

“Kami sudah melakukan survei beberapa kali, namun karena minimnya anggaran sehingga sisa pekerjaan yang panjangnya 16,4 KM akan dilakukan tahun depan”,Katanya. (Inc)