Bima,Incinews.net — Antusiasme luar biasa terlihat di Kabupaten Bima saat Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia menggelar Sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran pada Kamis, 11 Desember 2025. Ribuan peserta dari kalangan mahasiswa hingga masyarakat umum memadati Auditorium Sudirman STKIP Taman Siswa Bima.
Acara ini menghadirkan perwakilan Menteri Perlindungan PMI, Drs. Muhtarudin, yang diwakili oleh tenaga ahli Afren Marta, bersama Kepala Balai Pelayanan Perlindungan PMI Wilayah NTB serta praktisi hukum. Kegiatan juga dimoderatori oleh Pengurus PB HMI.
Perluas Wawasan, Teguhkan Perlindungan PMI
Dalam kegiatan tersebut, Afren Marta menegaskan bahwa kementerian hadir untuk memastikan calon pekerja migran memiliki wawasan yang kuat tentang prosedur, hak, serta perlindungan yang telah disiapkan negara.
“Kementerian hadir untuk menumbuhkan wawasan demi meningkatkan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia,” jelas Afren dalam pemaparannya.
Ia juga menekankan bahwa kepatuhan terhadap prosedur keberangkatan resmi merupakan kunci agar perlindungan pemerintah dapat diberikan secara maksimal kepada pekerja migran di luar negeri.
“Keberangkatan yang mengikuti prosedur akan sangat memudahkan kementerian memberikan perlindungan langsung,” tambahnya.
Prabowo Subianto Perkuat Perlindungan PMI Lewat Kebijakan Besar
Sosialisasi ini juga mengungkap langkah strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat perlindungan pekerja migran, yakni perubahan nomenklatur BP2MI menjadi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
“Kebijakan ini memperkuat koordinasi dan kebijakan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia,” ungkap Afren.
STKIP Taman Siswa Bima Bangga Jadi Tuan Rumah
Acara berjalan lancar dan dinamis. Pihak STKIP Taman Siswa Bima melalui Taufik, SH., MH., secara resmi membuka kegiatan sosialisasi tersebut. Ia menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada kampus tersebut.


