Incinews.net
Rabu, 12 November 2025, 20.33 WIB
Last Updated 2025-11-12T12:33:11Z
HeadlineHukumKota BimaPKLSosial

Pol PP Kota Bima Siaga Lindungi PKL: Tak Ada Tempat Bagi Pungli dan Premanisme !



Kota Bima, Incinews.net – Upaya menciptakan suasana aman dan nyaman bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Bima terus dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP). Kepala Satuan Pol PP Kota Bima, Erwin, menegaskan komitmennya untuk melindungi para pelaku usaha kecil dari segala bentuk gangguan keamanan dan pungutan liar yang sering kali meresahkan.


“PKL harus tetap hidup, tetap merasa aman dan nyaman dalam berusaha,” tegas Erwin saat ditemui wartawan, Rabu (12/11/2025).


Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari program prioritas Pemerintah Kota Bima yang mengusung semangat Bersih, Indah, Sehat, dan Asri (BISA). Ia menilai, gangguan terhadap PKL tidak hanya datang dari luar, namun juga kerap muncul akibat ketidaktertiban sebagian pedagang sendiri.


“Gangguan keamanan bisa muncul dari perilaku tidak tertib. Karena itu kami berharap masyarakat juga tidak melakukan pungutan di luar mekanisme resmi yang justru merugikan para PKL,” jelasnya.


Lebih lanjut, Erwin mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan di ruang publik.
“Harus saling jaga, saling menghargai. PKL harus tetap hidup dan menjadi bagian dari wajah ekonomi kota yang tertib dan indah,” tambahnya.


Selain menjaga keamanan, Pol PP juga akan menertibkan PKL yang masih menyimpan rombong dan peralatan dagang di area publik yang mengganggu keindahan kota. Penertiban ini, kata Erwin, bukan bentuk penindasan, melainkan upaya menciptakan keteraturan dan kenyamanan bersama.


“Penertiban ini demi kebaikan bersama. Kami ingin PKL tetap bisa berjualan, tapi dengan cara yang rapi dan sesuai aturan. Kota Bima harus tertib agar program Kota Bima BISA benar-benar terwujud,” urainya.


Untuk memperkuat langkah ini, Pol PP Kota Bima akan terus melakukan pemantauan di lapangan serta menindak praktik ilegal yang berpotensi merugikan PKL dan masyarakat.


“Kami ingin Kota Bima menjadi ruang yang aman bagi semua, termasuk PKL. Tidak boleh ada lagi pungli, premanisme, atau gangguan keamanan lainnya,” tutup Erwin dengan tegas.