Kota Bima, Incinews.net — Suasana penuh semangat dan kekeluargaan mewarnai peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang digelar Dinas Kesehatan Kota Bima, Jumat pagi (7/11/2025). Kegiatan yang dipusatkan di halaman kantor Dinas Kesehatan itu menjadi lebih meriah dengan kehadiran Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, S.H., dan Ketua TP-PKK Kota Bima, Hj. Badrah Ekawati, yang ikut ambil bagian dalam kegiatan jalan sehat bersama masyarakat dan insan kesehatan.
Kehadiran dua tokoh penting daerah tersebut disambut antusias oleh peserta dan jajaran pegawai Dinas Kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Ahmad, S.Sos., M.Kes, menyampaikan bahwa partisipasi langsung Wakil Wali Kota dan Ketua TP-PKK menjadi dorongan moral yang besar bagi seluruh tenaga kesehatan.
“Alhamdulillah, sesuai dengan subtema yang kami angkat tahun ini, ‘Kolaborasi Antar Pelayanan Mendukung Kota Bima Bisa’, kehadiran beliau berdua memberikan motivasi besar bagi kami untuk terus berkolaborasi, memperkuat persatuan, dan menumbuhkan budaya hidup sehat di tengah masyarakat,” ungkap Ahmad.
Selain jalan sehat, rangkaian kegiatan HKN juga diisi dengan berbagai lomba, sesi berbagi pengalaman antar tenaga kesehatan, dan diskusi mencari solusi atas tantangan pelayanan publik. Suasana kebersamaan dan semangat untuk meningkatkan kinerja terasa kuat sepanjang kegiatan.
“Kehadiran Ibu Ketua TP-PKK bersama Wakil Wali Kota Bima pada acara pembukaan HKN ke-61 sungguh luar biasa. Beliau berdua menjadi contoh nyata semangat pengabdian dan kepedulian terhadap dunia kesehatan,” tambah Ahmad.
Dalam kesempatan itu, Ahmad juga menegaskan harapan besar agar momentum HKN mampu menjadi tonggak penting dalam mewujudkan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami terus berupaya menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas, mulai dari pelayanan bagi remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, bayi, hingga balita. Dengan langkah ini, kita berharap terbentuk generasi emas yang siap membawa bangsa ini maju di tahun 2045,” tutupnya.
Kegiatan HKN ke-61 di Kota Bima ini tidak hanya menjadi ajang refleksi atas capaian sektor kesehatan, tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan semangat kolektif antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk terus berperan aktif dalam mewujudkan kota yang sehat, tangguh, dan bermartabat.


