Incinews.net
Rabu, 05 November 2025, 11.09 WIB
Last Updated 2025-11-05T03:09:53Z
dan DPRD Provinsi MTBEK OkonomiHeadlineHukumSosial

Bang Maman Dorong Gerakan Tanam Kemiri Massal untuk Pulihkan Hutan Gundul Bima




Bima, Incinews.net — Dalam masa resesnya di Kabupaten Bima, Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Bang Maman, menyerukan gerakan penanaman bibit pohon kemiri secara berkala dan berkelanjutan sebagai solusi konkret memulihkan kondisi hutan yang kian kritis.


Saat ditemui media ini pada Selasa, 4 November 2025, Bang Maman menegaskan bahwa kerusakan hutan di sejumlah wilayah Bima, khususnya di kawasan pegunungan dan daerah aliran sungai, telah menjadi faktor utama penyebab banjir dan longsor yang kerap melanda.


“Mengembalikan fungsi hutan kemiri di setiap kawasan gundul adalah keharusan. Ini bukan sekadar menjaga ekologi, tapi juga menjaga masa depan ekonomi masyarakat,” tegasnya.


Menurutnya, pohon kemiri memiliki manfaat ganda — selain berperan penting dalam memperbaiki struktur tanah dan menjaga keseimbangan lingkungan, biji kemiri juga bernilai ekonomis tinggi dan menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.


Dalam agenda reses selama tiga hari di Kecamatan Wawo dan Ambalawi, Bang Maman mengunjungi langsung beberapa desa, termasuk Desa Tarlawi, untuk meninjau kondisi lapangan. Ia menemukan adanya perluasan pembabatan hutan mencapai 800 hektare di wilayah tersebut.


“Saya turun langsung ke gunung dan melihat sungai-sungai kita. Pembabatan hutan makin meluas, dan kalau dibiarkan, bencana akan terus datang,” ungkapnya.


Bang Maman menilai perlunya strategi pemulihan hutan yang berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Ia mengusulkan agar pemerintah daerah bersama DPRD NTB membuat program distribusi bibit kemiri secara berkala ke seluruh desa yang berada di kawasan rawan.


“Kemiri ini bisa jadi gerakan ekonomi hijau. Kita jaga alam, tapi juga dapat nilai tambah ekonomi dari hasilnya,” ujarnya penuh semangat.


Dengan inisiatif ini, Bang Maman berharap gerakan tanam kemiri massal bisa menjadi simbol kebangkitan ekologi dan ekonomi masyarakat Bima, serta mendorong kesadaran bersama untuk menjaga kelestarian hutan di masa depan.