Incinews.net
Selasa, 22 Juli 2025, 14.14 WIB
Last Updated 2025-07-22T06:14:14Z
DompuHeadlineHukumNarkobaSosial

Polres Dompu Tangkap Mahasiswi Diduga Edarkan Sabu di Kecamatan Kempo




Dompu, Incinews,Net- Seorang perempuan berinisial E (23), yang diketahui berstatus sebagai mahasiswi, ditangkap oleh Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Dompu pada Senin malam, 21 Juli 2025 sekitar pukul 20.00 WITA. Penangkapan dilakukan di sebuah gang di Dusun Nciu, Desa Soro, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu.


Penangkapan dipimpin oleh KBO Satresnarkoba IPDA Sumaharto berdasarkan perintah Kasat Resnarkoba IPTU Rahmadun Siswadi, S.H. Informasi awal diperoleh dari laporan masyarakat yang menyebut lokasi tersebut sering dijadikan tempat transaksi narkoba.


Saat hendak diamankan, terduga sempat melarikan diri ke arah timur sejauh sekitar 7 meter, namun berhasil dibekuk oleh petugas dan dibawa kembali ke lokasi. Setelah menghadirkan dua saksi umum, yakni warga setempat dan perangkat desa, petugas melakukan penggeledahan terhadap terduga. Dari penggeledahan badan dan rumah, tidak ditemukan narkotika, namun diamankan dua unit ponsel milik terduga.


Petugas kemudian melakukan penyisiran di sekitar lokasi pelarian dan menemukan satu plastik klip berisi kristal bening yang diduga sabu di kolong rumah panggung tak jauh dari lokasi penangkapan.


Barang bukti yang diamankan:1 plastik klip berisi kristal bening diduga sabu, 1 unit HP OPPO warna silver, 1 unit HP VIVO warna hitam,Berat bruto: 0,67 gram dan Berat netto: 0,34 gram




Meski sempat terjadi penolakan dari pihak keluarga terduga terhadap barang bukti tersebut, setelah diberikan penjelasan oleh petugas, keluarga menerima proses hukum yang berlaku. Terduga dan barang bukti kemudian dibawa ke Mapolres Dompu untuk proses penyelidikan lebih lanjut.


Kasi Humas Polres Dompu AKP Zuharis, S.H., membenarkan penangkapan tersebut. Ia menegaskan komitmen Polres Dompu dalam memberantas peredaran narkoba dan mengimbau masyarakat agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.


“Kami akan terus menindaklanjuti setiap informasi dari masyarakat. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama aktif warga dalam memberikan informasi,” ujar AKP Zuharis.


Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan untuk mengungkap kemungkinan jaringan narkotika lainnya.