Bima, Incinews,Net- Pemerintah Kota Bima menyatakan komitmen teguh dan tidak tergoyahkan dalam melanjutkan pembangunan Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima, sebagai bagian dari mimpi besar masyarakat Bima Raya memiliki pusat pendidikan tinggi Islam yang unggul dan representatif.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bima, Drs. H. Mahfud, M.Pd, menanggapi isu dan opini liar yang kembali muncul di media sosial terkait status lokasi dan kepemilikan lahan kampus IAIN.
"Seluruh dokumen pelepasan kawasan hutan telah kami tuntaskan sebelum batas akhir 17 November 2024. Tak ada yang terlambat, semua sudah sesuai prosedur. Kini, tinggal menunggu penetapan resmi dari Kementerian Kehutanan," tegas Mahfud.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari kerja panjang lintas kepemimpinan, sejak era Wali Kota H. Muhammad Lutfi, SE – Feri Sofiyan, SH (2018–2023), dilanjutkan oleh Penjabat Wali Kota H. Mohammad Rum, MT, hingga kini di bawah kepemimpinan Wali Kota H. A. Rahman.
Menurut Mahfud, hasil pertemuan Wali Kota Bima dengan Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, pada 14 April 2025 di Jakarta, menjadi titik terang. Menteri langsung menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat proses penetapan kawasan demi kelancaran pembangunan kampus.
"IAIN Bima bukan sekadar proyek daerah, ini adalah amanah sejarah. Jangan kotori semangat ini dengan isu yang menyesatkan. Kampus ini adalah milik seluruh rakyat Bima Raya, dari Tambora hingga Lambitu, dari Sape hingga Wera," tegas Mahfud dengan nada tegas penuh semangat.
Ia juga mengajak semua pihak ,termasuk Pemerintah Kabupaten Bima, akademisi, tokoh masyarakat, dan pemuda , untuk menghentikan polemik yang kontraproduktif dan justru memperkuat sinergi, demi mewujudkan masa depan pendidikan yang gemilang.
Pemerintah Kota Bima memastikan bahwa langkah ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga bagian dari strategi besar pembangunan berkelanjutan, pendidikan inklusif, dan investasi jangka panjang untuk generasi muda.
"Mari kita lawan narasi pesimis. Kita dukung pembangunan ini dengan doa, gerak bersama, dan optimisme. Masa depan Bima tak boleh mundur hanya karena keraguan sebagian kecil orang. IAIN Bima akan terwujud , cepat atau sangat cepat," pungkasnya.