Bima, Incinews,Net- Harapan panjang masyarakat Pulau Sumbawa akan hadirnya perguruan tinggi negeri akhirnya menunjukkan titik terang. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima segera akan berdiri sebagai PTN pertama di Pulau Sumbawa, setelah melalui proses verifikasi faktual oleh tim gabungan dari Kementerian Agama, KemenPAN-RB, serta Kemenristekdikti. Pada Kamis 24 Juli 2025.
Ketua Komite Pendirian IAIN Bima, Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA, menegaskan bahwa proses pendirian IAIN Bima telah melewati fase panjang, didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota Bima. “Proposal pendirian ini merupakan manifestasi harapan masyarakat, dan kini kita mendekati babak akhir dari perjuangan panjang ini,” ujarnya dalam rapat bersama yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra, Fatahullah, S.Pd.
Tim Verifikasi yang dipimpin Djohan Soefi, SE, mengungkapkan bahwa peninjauan lapangan dilakukan untuk mencocokkan dokumen dan kondisi faktual, serta menyampaikan bahwa hasil verifikasi akan dilaporkan langsung kepada Menteri. Salah satu syarat penting, yaitu penyediaan lahan seluas 5 hektar, telah terpenuhi bahkan melebihi dengan total 9,6 hektar tanah hibah dari Pemerintah Kabupaten Bima.
“Atas nama Kementerian Agama RI, kami menyampaikan apresiasi luar biasa kepada Pemkab Bima yang telah memenuhi syarat mayor dan menyediakan lahan strategis. Ini langkah maju yang sangat penting,” tegas Djohan.
Komite pendirian hadir lengkap bersama para tokoh akademik nasional seperti Prof. Dr. Muhammad, M.Pd., Prof. Dr. Bahtiar, M.Pd.Si., Prof. Dr. Ismail, M.Pd., Prof. Dr. Syarifudin, M.Pd., Prof. Dr. Gazali, SH., MH., dan Dr. H. Yudin Citriadin, M.Pd. Kunjungan ini turut melibatkan tim teknis dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Biro Hukum dan KLN, Biro Ortala KemenPAN-RB, serta perwakilan dari Ditjen Diktiristek.
Kunjungan lapangan dilakukan di kawasan eks-Kampus Vokasi Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, yang disiapkan sebagai lokasi utama kampus. Tim verifikasi turut didampingi oleh BPKAD, Dinas Perkim, Inspektorat, Bappeda, serta bagian Hukum dan Umum Setda.
Dengan dukungan kuat dari lintas kementerian dan pemerintah daerah, publik menantikan terbitnya Perpres Pendirian IAIN Bima sebagai langkah final sebelum resmi beroperasi. Kehadiran IAIN Bima diyakini akan menjadi tonggak baru pembangunan sumber daya manusia keagamaan dan pendidikan tinggi di kawasan timur Indonesia.