Dompu, Incinews,Net- Di tengah hiruk pikuk kesibukan aparat penegak hukum, hadir sosok pemimpin yang menunjukkan bahwa seragam bukan sekadar lambang kekuasaan, tetapi juga simbol kemanusiaan. Senin siang, 7 Juli 2025, Kapolres Dompu, AKBP Sodikhin Fahrojin Nur, S.I.K., melangkah mantap menyusuri lorong-lorong RSUD Dompu. Tujuannya hanya satu: menemui korban kecelakaan beruntun yang melibatkan kendaraan patroli milik jajarannya.
Musibah memilukan itu terjadi sehari sebelumnya, Minggu pagi (6/7), di Dusun Mamboa, Desa Hu’u, Kecamatan Hu’u. Sebuah mobil patroli milik Polsek Hu’u dilaporkan kehilangan kendali dan menabrak pengendara serta beberapa warga yang sedang berada di pinggir jalan. Enam orang mengalami luka-luka—termasuk seorang balita, Landa, yang baru berusia dua tahun.
Dalam kunjungannya, Kapolres didampingi sejumlah perwira utama: Kasi Propam Ipda Erwin Rosadi, Kasat Lantas AKP Novit Haru Prasetyo, dan Kanit Laka Aipda Mochaery Atmaja. Mereka menyapa satu per satu korban yang masih dirawat, memastikan pelayanan medis berjalan maksimal, dan memberikan dukungan moral kepada keluarga yang tengah berjuang menghadapi trauma.
“Ini adalah musibah yang sangat kami sesalkan. Kehadiran kami di sini bukan hanya bentuk kepedulian, tapi juga tanggung jawab moral dan institusional. Kami ingin memastikan korban mendapatkan perawatan terbaik serta mendengar langsung dari mereka dan keluarganya,” ujar AKBP Sodikhin, dengan sorot mata serius namun hangat.
Ketegasan dan empati Kapolres tak hanya sebagai formalitas. Salah satu korban balita yang mengalami luka cukup serius telah dirujuk ke RSUP Mataram menggunakan ambulans milik Polres Dompu, menandakan kesigapan dan kepedulian nyata dari institusi yang kerap dicitrakan kaku dan birokratis.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, S.H., menegaskan bahwa peristiwa ini ditangani secara profesional dan terbuka.
“Kami tidak menutup mata terhadap dampak peristiwa ini. Prinsip kemanusiaan dan keadilan menjadi landasan kami dalam menangani kasus ini,” ujarnya.
Kunjungan ini juga dimaksudkan untuk menenangkan masyarakat, mencegah disinformasi, dan memastikan bahwa Polri tetap hadir di sisi rakyat, terutama di saat-saat terburuk mereka.
Kini, kondisi di Hu’u telah kondusif kembali. Namun, trauma tetap membekas. Kapolres dan jajaran Polres Dompu berkomitmen untuk terus mengawal proses hukum dan sosial yang berjalan, memastikan bahwa setiap luka tidak diabaikan, setiap korban tidak dibiarkan sendiri.