Incinews.net
Selasa, 08 Juli 2025, 10.15 WIB
Last Updated 2025-07-08T02:15:00Z
HeadlineKabupaten BimaKoperasiUMKM

Kabupaten Bima Catat Sejarah! Seluruh Koperasi Desa Resmi Berbadan Hukum Sesuai Arahan Presiden Prabowo




Bima, Incinews,Net- Pemerintah Kabupaten Bima mencatat capaian membanggakan. Seluruh koperasi desa yang dibentuk di wilayah itu kini resmi berbadan hukum, menandai keberhasilan penuh implementasi arahan Presiden RI H. Prabowo Subianto terkait pembentukan Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan.


Langkah strategis ini bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan melalui koperasi berbasis gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu, sebagai fondasi pembangunan desa yang berkeadilan sosial.


Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima, Drs. Dahlan Muhammad, mengungkapkan bahwa sejak Juni 2025, pihaknya secara intensif melakukan pendampingan untuk proses administrasi hukum dan legalitas koperasi.


“Alhamdulillah, berbagai tantangan dan dinamika dalam proses pembentukan koperasi desa berhasil kami lalui. Mulai dari penerbitan NPWP, Nomor Induk Berusaha (NIB), hingga pembukaan rekening bank koperasi desa,” ujarnya pada Sabtu (5/7).




Menurutnya, tahapan pembentukan koperasi dilakukan secara bertahap dan sistematis melalui rapat koordinasi lintas OPD, sosialisasi kecamatan, hingga Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dan rapat pendirian koperasi di seluruh desa.


Capaian 100 persen koperasi desa yang kini telah terdaftar di Administrasi Hukum Umum (AHU) merupakan bukti keberhasilan kolaborasi antar-pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa, masyarakat, dan stakeholder pembangunan lainnya.


“Ini buah dari sinergi yang luar biasa. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi aktif, dari tingkat desa hingga kabupaten,” imbuh Dahlan.


Langkah ini diyakini akan memperkuat struktur ekonomi pedesaan dan membuka akses lebih luas terhadap pembiayaan, pelatihan, serta program pemberdayaan ekonomi masyarakat.


Koperasi Merah Putih diharapkan tak hanya menjadi wadah ekonomi warga desa, tapi juga menjadi motor penggerak pembangunan lokal yang adil dan berkelanjutan.