Incinews.net
Sabtu, 28 Juni 2025, 14.19 WIB
Last Updated 2025-06-28T06:19:52Z
DirekturHeadlineKesehatanMasyarakatRSUD Bima

RSUD Bima Klarifikasi Penutupan Empat Poli Saat Libur Kejepit: Akui Kesalahan Manajemen dan Janji Evaluasi




BIMA, Incinews.net- Direktur RSUD Bima, drg. H. Ihsan, memberikan klarifikasi resmi terkait penutupan empat poliklinik utama pada Sabtu, 28 Juni 2025, yang menuai kekecewaan masyarakat. Empat poliklinik yang ditutup yakni Poli Jantung, Poli Penyakit Dalam, Poli Anak, dan Poli Bedah.


Dalam keterangannya pada Sabtu (28/6), drg. H. Ihsan mengakui adanya kekurangan dalam manajemen dan komunikasi internal di tubuh RSUD Bima. "Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami pasien, khususnya yang telah datang dari jauh," ujar Ihsan.


Penutupan pelayanan terjadi akibat sebagian besar dokter spesialis mengambil cuti bersama bertepatan dengan hari libur nasional. Meskipun sejumlah dokter tetap bertugas di IGD dan ruang rawat inap, keterbatasan tenaga spesialis membuat pelayanan di empat poli terpaksa dihentikan sementara.


Sebagai langkah antisipatif ke depan, RSUD Bima berkomitmen akan:


Melakukan pemberitahuan resmi minimal tiga hari sebelum hari libur melalui website resmi, media sosial, dan pengumuman langsung di rumah sakit.


Menjadwalkan kehadiran minimal satu dokter spesialis di setiap poliklinik selama masa libur.


Menjamin layanan IGD tetap berjalan 24 jam dengan kehadiran dokter spesialis.


Selain itu, RSUD Bima juga akan melakukan evaluasi internal terkait sistem manajemen dan komunikasi. Direktur RSUD menyebutkan bahwa rumah sakit kini telah membuka jalur komunikasi publik melalui nomor telepon dan email khusus yang dipasang di setiap ruang rawat pasien. Jalur ini bertujuan untuk menampung keluhan dan masukan dari masyarakat.


"Kami menghargai kritik dan saran yang diberikan sebagai bentuk perhatian publik terhadap mutu layanan kami. RSUD Bima akan terus berbenah untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bima," tegas drg. H. Ihsan.