Bima, Incinews.net – PT. PELNI (Persero) Cabang Bima terus menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung sektor pariwisata internasional. Per 21 Juni 2025, PELNI Bima secara resmi menambah kuota tiket kapal laut dengan potongan harga 50 persen untuk semua rute, berlaku hingga 31 Juli 2025.
Kepala PT. PELNI Cabang Bima, Agus Zuldi, menegaskan bahwa penambahan kuota diskon ini ditujukan untuk mendorong masyarakat, khususnya warga Bima, agar lebih memanfaatkan transportasi laut yang kini semakin terjangkau dan nyaman.
“Kami harap masyarakat bisa memaksimalkan momentum ini untuk bepergian dengan kapal laut. Tapi saya tekankan, waspadalah terhadap penipuan. Belilah tiket hanya di kanal resmi seperti aplikasi Pelni Mobile, loket Pelni, call center 021-162, serta marketplace resmi seperti BRImo, Livin’ Mandiri, BCA Mobile, Indomaret, Alfamart, dan mitra lainnya,” tegas Agus Zuldi.
Layani Kapal Pesiar Mewah Dunia: MV Le Soleal Sandar di Pelabuhan Badas
Tak hanya memberi pelayanan maksimal untuk masyarakat lokal, PELNI Bima juga turut menjadi bagian dari diplomasi pariwisata global. Pada 21 Juni 2025, kapal pesiar mewah berbendera Perancis MV Le Soleal tiba di Pelabuhan Badas pukul 08.30 WITA.
Kapal sepanjang 149 meter dengan lebar 18 meter ini dikomandoi oleh Captain Paquet Antoine Benoit, membawa 190 penumpang dari lebih dari 20 negara. MV Le Soleal selanjutnya bertolak menuju Pulau Komodo di Pelabuhan Labuan Bajo pada pukul 14.30 WITA di hari yang sama.
“PT. PELNI Cabang Bima dipercaya sebagai shipping agency resmi selama kapal ini bersandar. Kami bersama tim memberikan pelayanan penuh dan profesional kepada MV Le Soleal, dengan dukungan dari seluruh stakeholder Pelabuhan Badas,” jelas Agus Zuldi.
Simbol Gerak Maju: Laut Sebagai Pintu Gerbang Dunia
Kehadiran MV Le Soleal dan layanan maksimal PELNI menjadi simbol nyata bahwa Pelabuhan Badas, Bima, kini menjadi salah satu simpul penting dalam konektivitas wisata internasional. Di saat yang sama, penambahan kuota tiket diskon 50% menjadi bentuk kepedulian negara melalui PELNI terhadap aksesibilitas transportasi rakyat.
Dengan langkah progresif ini, PELNI Bima bukan hanya hadir sebagai operator pelayaran, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi, pariwisata, dan wajah keramahan Indonesia di mata dunia.