Kota Bima, Incinews,Net- Gelaran Turnamen Bulutangkis Lestari Cup I Tahun 2025 secara resmi ditutup oleh Staf Ahli Wali Kota Bima Bidang Kesra, Kemasyarakatan dan SDM, H. Sukarno, SH pada Selasa malam (17/6) di GOR Santi, Kelurahan Santi, Kecamatan Mpunda. Penutupan turnamen ini menjadi penanda suksesnya event olahraga rakyat yang dinilai sebagai salah satu yang paling semarak dalam kalender olahraga Kota Bima tahun ini.
Dalam amanat penutupnya, H. Sukarno memberikan apresiasi tinggi atas semangat kolektif masyarakat dalam membangun ruang positif bagi generasi muda melalui olahraga. “Turnamen ini bukan hanya soal menang dan kalah. Ini adalah upaya kolektif membentuk karakter bangsa – menanamkan nilai sportivitas, kedisiplinan, solidaritas, dan kerja keras,” tegasnya.
Turnamen ini diikuti oleh 61 pasangan peserta, terdiri dari 44 pasang di kelas B dan 17 pasang di kelas AB, menunjukkan tingginya antusiasme dan semangat kompetisi di tengah masyarakat. Menurut Sukarno, ini adalah bukti bahwa olahraga bisa tumbuh secara organik dari, oleh, dan untuk masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kota Bima, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia yang telah merancang dan melaksanakan turnamen ini dengan sangat baik. Ini kerja nyata yang patut menjadi teladan,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Ia juga menyoroti tingginya minat masyarakat terhadap bulutangkis selama satu bulan pelaksanaan turnamen. Menurutnya, lebih dari sekadar menghasilkan juara, kegiatan ini telah menjaga nilai-nilai luhur dalam olahraga, termasuk etika dan keteladanan yang penting dalam pembentukan karakter generasi muda.
“Olahraga bukan semata aktivitas fisik, tetapi instrumen penting dalam pembangunan karakter masyarakat, dan ini adalah bagian dari visi besar Pemerintah Kota Bima,” tandasnya.
Menutup sambutannya, Sukarno memastikan bahwa Pemkot Bima berkomitmen mendukung penuh kegiatan olahraga di berbagai level. “Ke depan, pemerintah akan terus hadir melalui pembinaan atlet, penyediaan sarana dan prasarana, serta dukungan penuh bagi komunitas-komunitas olahraga lokal. Karena dari sinilah prestasi dan karakter bangsa dibentuk,” tutupnya.