Incinews.net
Kamis, 14 Maret 2024, 04.24 WIB
Last Updated 2024-03-13T20:40:14Z
DPRDNTBPemerintahan

'40 Miliar Untuk Renovasi Kantor Gubernur' DPRD NTB Najamuddin Dukung, Aktivis NTB: Najamuddin Ngawur

Foto: Design Renovasi Kantor Gubernur NTB.

MEDia INSAN CITA (inciNews.net) MATARAM -


Sejumlah Aktivis di NTB menilai rehab Gedung Kantor Gubenur Provinsi NTB saat ini dengan menghabiskan anggaran Rp.40 miliar dinilai bukan pada saat yang tepat.

Ditengah kondisi keuangan Daerah yang belum membaik, seharusnya menjadi pertimbangan bagi para wakil rakyat untuk menyepakati pengalokasian anggaran tersebut. Sebaiknya anggaran untuk pembangunan gedung itu dapat dialihkan untuk keperluan yang lebih penting bagi masyarakat luas seperti beasiswa pendidikan untuk rakyat yang membutuhkan. 

Namun, Anggota DPRD Provinsi NTB Najamuddin Mustafa menilai hal tersebut sudah sangat tepat. Dia mengatakan, renovasi kantor Gubernur NTB itu merupakan kebutuhan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.

Tidak hanya mendukung langkah Pemerintah dibawah Kepemimpinan Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, Najamuddin Mustafa juga mengkritisi sikap Zulkieflimansyah yang dinilai "bodoh" dan tidak berterimakasih. Terlebih ikut mengkritisi rencana rehab Kantor Gubernur NTB. Dia justru mempertanyakan program yang dijalankan Zulkieflimansyah selama menjabat sebagai Gubernur NTB periode 2018 - 2023.

Terkait hal itu, Aktivis NTB meminta agar Anggota DPRD NTB TGH Najamuddin Mustafa bisa membedakan dan melihat apa yang menjadi kebutuhan Daerah kita di NTB saat ini.


“Saya tahu, Rehab Gedung itu perlu. Tetapi melihat defisit anggaran yang besar, ruang fiskal masih bermasalah, harusnya ada empati di sana. Bukan sebaliknya wakil Rakyat kita mendukung. Sama halnya Wakil DPRD NTB dapil Lombok Timur itu tidak bisa membedakan mana yang dibutuhkan Masyarakat saat ini dan apa yang yang mereka inginkan,” kata Hendra Aktivis Asal Lombok Timur Kepada media ini. kamis (14/3/2024).


Sebagai pemuda yang sangat peduli dengan peningkatan Sumberdaya Manusia di NTB, dukungan yang disampaikan Anggota DPRD Najamudin Dapil Lombok Timur itu, sebagai Pria yang lahir di Lombok Timur, Hendra sangat kecewa atas pernyataan tersebut. 


"Bangun gedung alasan peningkatan pelayanan Publik. Padahal yang kita butuhkan generasi NTB adalah bantuan pendidikan bukan gedung. Gara-gara bangun gedung anggaran beasiswa kita dihilangkan. Pak Najamudin Anggota DPRD NTB Kalau semua wakil rakyat kayak Bapak yang hanya mementingkan bangun gedung ketimbang anggaran pendidikan bagi generasi NTB, lebih baik bapak itu gak usah bermimpi jadi Bupati Lombok Timur kalau otaknya gedung-gedung aja, tanpa persiapkan SDM nya," ujar Hendra.


"Atau jangan-jangan Pak Najamuddin ini sudah dapat bagian dari renovasi Gedung Kantor Gubenur NTB yah?,"sambung ia.


Anggota DPRD NTB Asal Lombok Timur itu alasan mendukung renovasi kantor Gubernur NTB itu merupakan kebutuhan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, menurut Hendra Otak Wakil Rakyat kayak Pak Najamuddin ini perlu diluruskan. 

"Saya kira yang paling penting bagi masyarakat kita berkaitan dengan pelayanan yang baik dan profesional itu bukan di ukur dari kemewahan gedungnya, tapi ketulusan dan keikhlasan dalam memberikan pelayanan,"tegas Hendra.

Selama ini, Anggota DPRD NTB tersebut itu sering kali memberikan komentar yang yang tidak produktif.

"Sering kali ngawur dan tidak produktif. Dan sering kali dia sampaikan kritikan yang bikin rakyat cemas dan gaduh yang tidak berfaedah buat rakyat banyak,"ujarnya. 

Tidak hanya itu, pernyataan Anggota DPRD NTB Najamuddin menyatakan Gubenur Zulkieflimansyah itu Gubenur yang 'bobrok', kata Hendra itu cerminan kualitas otak wakil rakyat yang kesepian.

"Mulut Wakil Rakyat itu harus punya Nilai edukasi dan berdampak positif untuk kemajuan. Apalagi disaat bulan ramadhan, seharusnya memikirkan bagaimana Pemprov NTB Carikan solusi dengan kenaikan harga kebutuhan pokok. Disaat orang lagi fokus untuk beribadah puasa Pak Dewan kita Ini malah hujat-hujat orang aja kerjaanya,. Istighfar Pak,"pesannya.

Hal yang sama disampaikan Ketua Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Bali Nusa Tenggara (Badko HMI Nusra) Rahmat.

Pihaknya sesalkan dengan diketuknya anggaran renovasi Kantor Gubernur NTB
sebesar Rp.40 miliar oleh DPRD NTB dalam APBD 2024 yang akan dikerjakan tahun ini, Kata Rahmat hal itu Sama halnya mengamputasi cita-cita dan harapan Generasi Muda kita yang tidak mampu dari segi anggaran yang ingin mendapatkan anggaran beasiswa keluar Negeri yang sebelumnya program Zul-Rohmi sangat dirasakan dampaknya saat ini , lebih-lebih pembangunan sumberdaya manusia untuk masa depan NTB yang Labih baik lagi.

"Namun pada akhirnya, sebagian mimpi anak-anak muda di NTB terhenti ditengah jalan, mimpi mereka harus terkubur dalam-dalam untuk terbang gapai mimpi Keluar negri. Penghapusan anggaran untuk pembiayaan renovasi gedung Gubernur sangat berdampak kepada cita-cita dan impian rakyat kecil yang berprestasi. Kenapa?, karena renovasi gedung Gubernur NTB itu anggaran beasiswa untuk anak-anak di NTB harus dihapus,"sesalnya.

Sehingga, pernyataan Anggota DPRD NTB TGH. Najamuddin Mustafa mendukung upaya pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merenovasi Kantor Gubernur NTB itu, Kata Rahmat sebagai Warga NTB sangat kecawa. Wakil rakyat harus berada dan berdiri diatas kepentingan dan Kebutuhan Warga NTB. 

"Terutama kebutuhan generasi Muda di NTB. Bukan sebaliknya,"terangnya.