Incinews.net
Kamis, 02 November 2023, 15.39 WIB
Last Updated 2023-11-02T07:49:50Z
BimaHeadlineHukum

Buah Usaha Team Gabungan, Pertikaian Antar Warga di Desa Tangga Baru Berhasil Islah

 

Proses Islah yang dilakukan Team Gabungan

Bima,Incinews,Net- Personil gabungan Polres Bima dan Personil Brimob Kompi A Pelopor Bima dan Kodim 1608/Bima yang dipimpin langsung oleh Kabag OPS Polres Bima, AKP Iwan Sugianto, akhirnya berhasil mendamaikan warga Dusun Tanjung Baru dan Dusun Tangga Baru Desa Tangga Baru Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Selasa (31/10/23) Pukul 15.30 Wita kemarin.

 

Sebelumnya dua dusun tersebut terlibat dalam aksi saling serang dan melakukan aksi blokir jalan.


Untungnya pertikaian ini cepat direspon, dilerai, dan diislahkan oleh pihak keamanan sehingga tidak sampai berlarut-larut dan memakan korban, setelah membuka blokir jalan tanpa adanya insiden.

 

Kapolres Bima, KBP Hariyanto, SH, S.I.K., lewat Kabag Ops, AKP Iwan Sugianto, menyampaikan aksi saling serang antar dua kubu warga desa ini dipicu oleh adanya provokasi Via Telepon/ handphone

 

“Aksi penyerangan tersebut berawal dari adanya aksi provokator yang dilakukan oleh Warga Dusun Tanjung Baru Via Telepon /handphone yang mengajak perang warga Dusun Tangga Baru, Desa Tangga Baru, Kecamatan Monta, yang belum benar kejelasanya.” Ungkap Kapolres Bima, mengutip AKP Iwan.

 

Personil gabungan Polres Bima dan Personil Brimob Kompi A Pelopor Bima sendiri tiba di lokasi Pukul 15.40 Wita.

 

Merespon kedatangan Tim Gabungan tersebut, warga Dusun Tangga Baru yang melakukan penyerangan terhadap warga Dusun Tanjung Baru, akhirnya kembali ke Dusun Tangga Baru, pukul 16.00 Wita.

 

Lewat Kasat Intelkam Polres Bima, AKP Syafrudin, SH, langsung melakukan koordinasi dengan Tokoh Pemuda Dusun Tanjung Baru untuk tidak mudah terpancing dengan issue-issue provokasi yang akan menimbulkan aksi saling serang lagi.

 

Dua kubu warga bertikaipun akhirnya berhasil dipertemukan guna upaya damai. Dalam pertemuan tersebut Kepala Desa Tangga Baru turut menghimbau warganya untuk tidak mudah terpengaruh ataupun terprovokasi oleh informasi-informasi yang belum tentu benar.

 

Sementara itu Camat Monta yang juga hadir dalam pertemuan menambahkan agar permasalahan-permasalahan sebelumnya dapat diambil sebagai pelajaran.

“permasalahan yang sama, selalu saja dipicu oleh adanya provokasi dari oknum-oknum tak bertanggung jawab, sembari mengingatkan untuk menaati hukum dan perundangan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat”. Tambahnya.

 

“Kita hidup disini bukan memakai hukum rimba, kita harus taat kepada hukum. Jika kita melakukan tindakan yang melanggar hukum maka kita siap untuk diproses sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku di negara kita.” Tandas Camat Monta.

 

Terpisah, Kapolres Bima, AKBP Hriyanto, SH, S.I.K, lewat Kasi Humas, Iptu Adib Widayaka, mengajak warga agar memiliki dua ketangguhan dalam menghadapi dinamika sosial di lingkungan.

 

“Kita harus memiliki dua ketangguhan yaitu ketangguhan untuk tidak mudah terprovokasi dan ketangguhan untuk tidak mudah melakukan provokasi.” Ucap Kapolres Bima, mengutip Iptu Adib.

 

Kapolres juga menambahkan, agar warga tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu reaksi yang membuat situasi tidak kondusif.


 


Sementara itu, kedua warga Dusun Tanjung Baru dan Dusun Tangga Baru pun sepakat untuk berdamai, sembari mengapresiasi langkah kepolisian dan pemerintah setempat yang sigap menyelesaikan pertikaian mereka.

 

Meski begitu, Warga juga mengingatkan bahwa setiap terjadinya konflik tidak harus selalu mengandalkan kepolisian dan pemerintah. Tapi lebih dari itu adalah kesadaran individual warga tentang pentingnya hidup damai dan harmonis.

 

“Kami mengharapkan kepada semua orang tua yang ada di Desa Tangga Baru untuk sama-sama memberikan nasehat kepada anak-anak kita untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu konflik maupun membuat Desa Tangga Baru tidak kondusif.” Harap warga

 

Pada akhirnya, kedua warga yang sempat bertikai itu, menytakan kesepakatannya untuk Islah dan tidak akan melakukan hal-hal yang dapat memicu terjadinya konflik maupun menimbulkan permasalahan baru.