Incinews.net
Kamis, 10 November 2022, 17.00 WIB
Last Updated 2022-11-11T02:53:21Z
HMIKAHMIMataramNTB

Jadi Koordinator Presidium MW KAHMI NTB 2022-2027, Winengan Kritisi Sikap MN KAHMI Soal Kasus Sambo

Foto: Pengurus MW KAHMI, FORHATI, Gubernur NTB dan Walikota Mataram.

insan cita (inciNews.net) Mataram -Koordinator Presidium Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam ( MW KAHMI) Provinsi NTB HK Lalu Winengan kritisisi kinerja Majelis Nasional KAHMI.

Winengan sesalkan sikap Majelis Nasional KAHMI (MN KAHMI) terhadap kasus yang terjadi di republik Indonesia ini. Saya sayangkan selama ini, saya menunggu berita -berita penting dari majelis Nasional, tapi seolah -olah MN pura-pura tidur bukan tidak dengar banyak Kasus negri ini yang perlu ditahu  oleh rakyat, "termasuk kasus sambo, kasus narkoba. Perang bintang judi online 303. Nah kalo ini disikapi oleh MN akan lebih menarik,"katanya saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan pengurus Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) NTB periode 2022 - 2027, di Hotel Prime Park Mataram, pada Kamis 10 November 2022.

Pada kesempatan tersebut Winengan menyampaikan apresiasi kepada Bapak Gubenur bersama istri yang sudah meluangkan waktu menghadiri acara pelantikan KAHMI dan FORHATI NTB.

"Tanda bahwa pak gubernur peduli dengan KAHMI,"Katanya.

Didepan Gubernur NTB Winengan mengatakan, KAHMI akan segera melakukan koordinasi dengan pemerintah untuk melakukan kerja sama. Supaya negri dan daerah ini lebih sejahtera kedepannya. Mengingat NTB saat ini lagi menjadi perhatian dan dilirik oleh seluruh dunia, seperti kegiatan WSBK dan MotoGP di Mandalika. 

"Tentu masalah keamanan menjadi hal penting tetap kita akan sama-sama menjaga nama baik NTB sebagai tuan rumah. Kami akan mendukung kegiatan-kegiatan internasional seperti WSBK hari ini,"katanya.

Pada kesempatan tersebut, Bang Zul sapaan Gubernur NTB mengapresiasi kiprah para anggota KAHMI yang kerap ditemui di berbagai organisasi lainnya. 

"Aktifis KAHMI dimanapun berada, dapat membuat organisasi tersebut umurnya akan lebih panjang, karena pasti organisasi akan aktif dan hidup suasananya," jelasnya. 

Gubernur kemudian berpesan agar MW KAHMI Provinsi NTB dapat menjaga produktivitas sebagai pemuda. Karena menurut Bang Zul, usia lama tak menjamin seberapa besar manfaat yang dibawa di dalam hidup.

Konon, jelas doktor ekonomi industri tersebut, ada pemuda yang meninggal di usia 30an namun dikuburkan saat usia 65. Dalam artian pemuda tersebut berhenti produktif dan bermanfaat di dalam hidupnya dalam kurun waktu tersebut. Karena itu, Gubernur berharap kepada para anggota MW KAHMI NTB bisa terus berkiprah demi kemajuan daerah Nusa Tenggara Barat dan bangsa Indonesia.