Incinews.net
Kamis, 25 Agustus 2022, 20.15 WIB
Last Updated 2022-09-08T21:43:57Z
Kabupaten DompuMataramNTB

Wakil Bupati H Syahrul Ajak Mahasiswa Dompu Rubah Gerakan Turun ke Jalan dengan Dialog

Foto: Wakil Bupati Kabupaten Dompu H.Syahrul Parsan, ST. MT.

insan cita (inciNews.net) Kota Mataram - Gerakan Mahasiswa saat ini harus mengubah paradigma perjuangannya. Dari gerakan konservatif (turun ke jalan) ke arah yang lebih kreatif dan substansif.

Wakil Bupati Kabupaten Dompu H.Syahrul Parsan, ST. MT mengajak mahasiswa dompu agar merubah arah perjuangan yang selama ini dilakukan dengan gerakan turun ke jalan agar diganti dengan mengedepankan berdialog dan berdiskusi.

Dia meminta aksi turun ke jalan tak lagi dilakukan karena menurutnya jangan sampai aspirasi tidak tersampaikan dengan baik dan mendapatkan solusi terbaik. H. Syahrul berharap para mahasiswa dan masyarakat memilih jalan lain untuk memperjuangkan tuntutannya. Misalnya dengan kita melakukan audiensi diskusi secara langsung dan kreativitas lainnya.

"Selama ini kami dengar banyak mahasiswa-mahasiswa yang suka melakukan demo dengan gerakan sebagainya, mari kita tunjukkan daripada demo kita berdialog, berdiskusi, itu jauh kita mendapatkan hasil yang terbaik, dari pada demo dengan membuat keributan dijalan dan tutup jalan, lebih baik kita berdialog sehingga apa yang kita inginkan akan tersampaikan dengan baik dan terjawab. Bukan berati saya melarang orang untuk demo, tidak," sebut Pria yang mulai menduduki jabatan wakil Bupati Dompu sejak dilantik 2020 lalu.

Hal itu kata H. Syahrul, kembali menegaskan, untuk menghindari aspirasi yang tidak tersampaikan. "Demo itu menuntut, jangan sampai tuntutan kita tidak tersampaikan dengan baik. Kalo dialog kan lebih elegan. Dengan dialog mungkin ada solusi yang terbaik,"katanya.

Pria yang lama bekerja di Dinas PUPR NTB ini berharap, agar mahasiswa dan masyarakat Dompu tidak hanya pandai berbicara dan mengkritisi, tapi juga hadir dengan solusi.

"Jangan hanya kita pandai mengkritik, tapi juga bisa membawa solusi,"terangnya.

Dia juga mengakui, untuk merubah itu semua tidak mudah. Butuh dukungan dan masukan semua pihak. Agar anak-anak kita terutama mahasiswa baru agar di bimbing dengan baik sebagai aset generasi Dompu masa yang akan datang.