Incinews.net
Senin, 28 Maret 2022, 21.00 WIB
Last Updated 2022-03-31T02:18:58Z
MataramNTB

MotoGP Sukses Digelar Kini NTB Siap-Siap Gelar MXGP, Sejumlah Dewan Angkat Bicara

Foto: Pimpinan dan Anggota DPRD NTB.


insan cita (incinews) Mataram - Motocross Grand Prix (MXGP) telah dipastikan dihelat di kawasan Samota, Sumbawa, 26 Juni mendatang. Sesuai dengan kalender event yang telah diterbitkan.


Kepastian tanggal pelaksanaan ini melegakan. Terutama bagi masyarakat Sumbawa yang berharap kebangkitan ekonomi dari event internasional yang digelar di NTB.


Ketua Komisi III DPRD NTB itu mengaku bahwa saat ini di Sumbawa sedang dalam proses pemantapan terkait kesiapan menjelang MXGP di Samota. Tak hanya itu, berdasarkan pengamatannya sejauh ini, Pemda Sumbawa juga terus melakukan berbagai ikhtiar demi terlaksana dan mensukseskan MXGP ini.


"Pemda saya amati sudah terus melakukan konsolidasi internal. Kemudian membangun komunikasi intens dengan pemilih lahan yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan event MXGP," terangnya.


Informasi diperolehnya berkaitan dengan lahan di kawasan Samota yang disiapkan itu mencapai 40 hektare. Bahkan, sejauh ini relatif tidak ada masalah persoalan lahan.


"Karena pemilik lahan pun senang kalau lahannya digunakan untuk event MXGP," kata Sambirang.


Berbagai harapan sempat mencuat. Dimana ke depan lahan ini diharapkan bisa menjadi lahan pemerintah. Oleh karenanya, Pemda dirasakan perlu melakukan konsolidasi anggaran sehingga bisa mengakuisisi lahan milik masyarakat sebagai lahan pemerintah.


"Apabila ke depan lahan itu telah jadi milik pemerintah, akan banyak hal positif nantinya yang akan dirasakan. Terutama support langsung dari pihak pusat," ujarnya.


Meski demikian, Sambirang mengaku belum mengetahui secara pasti berapa nilai perhektarenya lahan di kawasan tersebut kalaupun nantinya akan dibayar oleh pemerintah.


"Kita belum tahu nilai apraisalnya di sekitar itu. Tapi, kalau misalnya satu hektare asumsinya Rp1 miliar berarti kurang lebih Pemda harus menyiapkan anggaran Rp40 miliar," terangnya.


Namun demikian, jauh dari itu kata Sambirang, MXGP harus terus berlanjut layaknya event MotoGP di Lombok. Bila perlu MXGP dapat masuk dan ditetapkan dalam kalender tahunan. Dengan masuknya MXGP dalam kalender tahunan, diyakini akan memberikan dampak besar secara berkelanjutan ke depannya.


"Kita berharap tidak berlangsung satu kali saja. Harus terus berlanjut, apalagi MXGP bisa masuk menjadi kalender tahunan. Karena kalau sudah ditetapkan menjadi kalender tahunan, maka tentu akan ada multiplier effect. Akan ada bangunan, properti, pusat pedagang dan lainnya di sekitar itu," katanya.

Sementara, salah satu Anggota DPRD Komisi I pun mendorong agar pemerintah bisa bekerja secara efektif dan efisien dari sisi waktu.


“Tentu sarana pendukung harus menjadi perhatian serius pemerintah,” kata Anggota DPRD NTB Raihan Anwar.


Sarana dan prasarana harus dipersiapkan mulai saat ini. Dari sisi lokasi, keputusan pemerintah provisi mengusulkan Samota sebagai lokasi dinilai tepat.


Suasana alam yang indah dengan medan yang terjal, sangat mendukung untuk pelaksanaan MXGP.


Yang lebih penting juga pemprov sebagai panitia harus menentukan di mana titik lokasi lombanya.


“Sarana seperti jalan, listrik, air bersih, akomodasi, juga harus dipersiapkan,” tekannya


Bagaimanapun karena ini adalah yang pertama kali MXGP digelar di Sumbawa, maka kesan pertama yang baik harus diperoleh.


Penting juga menyiapkan fasilitas, sesuai standar penyelenggaraan yang ditekankan.


Misalnya tentang akomodasi. “Puluhan ribu bahkan ratusan ribu penonton yang akan datang dan itu harus disiapkan fasilitas penginapan yang memadai,” ujarnya.


Membangun hotel dalam waktu singkat memang tidak mungkin. Tetapi pemerintah bisa menyiapkan rumah warga sebagai homestay yang layak.


“Kita mendorong pembangunan homestay dari rumah masyarakat. Terutama rumah masyarakat di sekitar penyelenggaraan Motocross agar direnovasi, sebab kalau membangun hotel meski non bintang dalam waktu empat bulan itu mustahil,” ujarnya.


Langkah lainnya, pemerintah juga dapat membuat hunian sementara. Lainnya lagi mendatangkan kapal pesiar, atau opsi lainya yang tentu dipandang representatif.


“Samota kan tidak jauh dari laut, saya pikir layak dipertimbangkan,” sarannya. 


Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Mori Hanapi mengatakan, sarana penunjang penyelenggaraan kejuaraan Motorcroos (MXGP) pada Juni 2022 di Kabupaten Sumbawa telah mulai dipersiapkan. 


"Infrastruktur penunjang MXGP telah mulai direncanakan,’ kata Mori Hanapi saat acara konferensi pers pada acara Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Mataram, Senin. (28/3/2022) 


Salah satu sarana penunjang yang akan dipercepat saat ini adalah penambahan ketebalan runway dan perpanjangan runway di Bandara Kabupaten Sumbawa. Hal itu dilakukan supaya pesawat besar yang bermuatan logistik MXGP bisa mendarat dengan baik. 


"Itu salah satu sarana penunjang yang akan dipersiapkan dalam mendukung MXGP itu," katanya. 


Selain itu, Pemerintah Provinsi NTB telah menyiapkan anggaran pendamping untuk mendukung dan mensukseskan ajang balap motor croos yang pertama kali digelar di Indonesia. 


“Anggaran pendamping telah disiapkan," katanya. 


Disinggung untuk kesiapan lokasi lintasan Sirkuit MXGP itu, Ketua KONI NTB itu juga mengatakan, untuk proses pembangunan lintasan Sirkuit MXGP itu saat ini masih dalam proses. Beberapa persoalan masalah lahan sedang diselesaikan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi NTB. 


"Persoalan lahan sedang dituntaskan,” katanya. 


Menurutnya, MXGP ini merupakan ajang bertaraf Internasional, sehingga membutuhkan kajian dari berbagai pihak yang memiliki kewenangan dalam penyelenggara tersebut. 


Sehingga pemerintah saat ini telah melakukan persiapan, supaya kejuaraan Internasional tersebut bisa berjalan dengan sukses seperti ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika, meskipun masih ada kendala dalam persoalan akomodasi. 


"Ini balap motor kelas Internasional, membutuhkan kajian, semoga saja bisa terlaksana,' katanya.