Incinews.net
Sabtu, 30 Oktober 2021, 20.16 WIB
Last Updated 2021-11-02T03:21:03Z
Lombok BaratNTBPolda

Jadi Narasumber di Kongres IJTI, Kapolda NTB: Lebih 70 Persen Pemberitaan Media Pengaruhi Opini Publik

Foto: Kapolda NTB Irjen Pol Moh. Iqbal SIK MH.

insan cit (incinews), Senggigi - Kapolda NTB Irjen Pol Moh. Iqbal SIK MH menghadiri sekaligus Sebagai Narasumber pada Workshop Kongres ke-VI IJTI dengan Tema "Media TV Bangkitkan Potensi Wisata di NTB" bertempat di Ballroom Hotel Sheraton, Senggigi Lombok Barat. Jum'at (29/10/2021)

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Wakil Ketua Dewan Pers, Ketua Dewan Pertimbangan IJTI, Ketua Umum IJTI, Para Pimpinan Redaksi TV Nasional dan Lokal, Para Ketua, Pengurus dan Anggota IJTI Se-Indonesia, turut hadir secara-Virtual-Wamenparekraf RI.

Dalam sambutannya, Kapolda NTB Irjen Pol M. Iqbal  mengatakan setiap Konten jurnalis yang positif harus diamplifikasi secara profesional dan sesuai dengan momen yang ada.

"Pemberitaan di media jelas lebih dari 70% mempengaruhi opini publik serta dinamika kehidupan,"ungkapnya.

Terkait dengan tema yang diambil pada workshop tersebut, ia juga mengatakan bahwa Sektor Pariwisata menjadi andalan Negara Indonesia khususnya di Provinsi NTB dan itu juga tak lepas dari peran media. "Media berperan sangat penting bagi sektor pariwisata sehingga publik dapat mengetahui seluruh potensi wisata yang ada, terlebih untuk membangkitkan pariwisata  NTB yang tengah menurun di era pandemi Covid 19 ini," tegasnya

Tak hanya itu, mantan Kadiv Humas Polri tersebut menegaskan bahwa Media sebagai mitra strategis Polri sangat berperan penting dalam menjaga serta memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat sebab Era sudah berubah di era teknologi dan informasi seperti saat ini.

"Oleh karena itu Polri berharap jurnalisme dilakukan secara profesional. Dan Kongres yang diadakan hari ini akan membawa seluruh jurnalisme ke arah profesional dan menghasilkan konten-konten positif yang diberikan dibidang masing- masing. Sebab Sinergitas para jurnalis, penyelenggara negara serta peran seluruh masyarakat penting untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tandasnya. (Red/O'im)