Incinews.net
Rabu, 16 Desember 2020, 16.21 WIB
Last Updated 2020-12-16T08:21:40Z
MataramNTB

Jabar-NTB Connection, Sejarah Baru Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Dua Provinsi

Foto: Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat bertemu Gubernur Jabar di rumah dinas Kang Emil di Bandung.

MEDia insan cita, Mataram: Di momentum perayaan HUT NTB yang ke 62 tahun 2020 ini, Pemprov NTB membuat sejarah baru dengan membangun kerjasama yang lebih erat lagi dengan Provinsi Jawa Barat (Jabar). Provinsi Jabar yang dikenal dengan daerah yang kaya dengan ekonomi kreatifnya diharapkan bisa ditransformasikan ke NTB untuk menyambut tahun 2021 yang penuh dengan harapan baik. 

Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB Najamuddin Amy, S.Sos, MM mengatakan, dalam kesepakatan bersama antara Pemprov Jabar dengan Pemprov NTB, setidaknya ada tujuh bidang yang menjadi ruang lingkup kerjasama yaitu pariwisata, usaha mikro, kecil dan menengah,  perindustrian, perdagangan, pendidikan, penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, dan bidang lainnya yang disepakati bersama, sesuai dengan kebutuhan kedua belah pihak. 

“Kesepakatan bersama antara Pemprov Jabar dengan Pemprov NTB akan ditandatangani oleh Gubernur NTB dan Gubernur Jabar pada Hari Kamis tanggal 17 Desember, bertepatan dengan HUT NTB ke 62 ini,” kata Najamuddin Amy, Rabu (16/12/2020).

Pemprov NTB kata Bang Najam merasa sangat perlu memperkuat kerjasama di multisektor karena Jabar memiliki lembaga non struktural yang bernama KREASI atau Komite Ekonomi Kreatif & Inovasi. Lembaga ini dibentuk  untuk mendorong kolaborasi pemangku kepentingan ekonomi  kreatif dalam melahirkan kreativitas dan inovasi yang  memberikan nilai tambah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Provinsi tersebut.

“Jabar adalah  provinsi yang memiliki SDM Ekraf berpengalaman, knowledge industri kreatif yang bagus, kemampuan produksi yang unggul dan networking ekosistem ekraf,” lanjutnya.

Sementara NTB adalah provinsi yang akan paling disorot oleh dunia internasional tahun depan berkaitan dengan sejumlah agenda besar di Mandalika, seperti event balap sepeda L’etape Tour de France bulan September, MotoGP bulan Oktober dan Superbike bulan November. Karena itulah masyarakat NTB harus mempersiapkan diri untuk memaksimalkan potensi ekonomi yang bisa diraih dengan adanya event-event bergensi tersebut.

“Momentum besar Mandalika memang harus kita persiapkan dengan baik, terlebih  ada antusiasme SDM di daerah kita. Dengan adanya sejumlah event besar tahun depan, potensi offline market akan semakin tinggi dan daya tarik wisata akan menjadi tereskpose dengan baik,” lanjutnya.
 
Dengan kata lain, kerjasama ini adalah sebuah upaya penguatan komoditas yang lebih tinggi daya saingnya untuk menangkap momentum event olahraga internasional. Saat ini sedang dilakukan upaya pengembangan branding NTB sebagai provinsi dengan daya tarik wisata yang spesifik pada event olahraga bertaraf internasional, sehingga dapat menghasilkan kekuatan narasi Mandalika 2021 sebagai salah satu area unggulan NTB dengan momen bersejarah di 2021. 

Sebelum acara penandatanganan kerjasama antar dua provinsi ini, Gubernur NTB DR. H Zulkieflimansyah telah bertemu dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Jawa Barat. Pertemuan itu kemudian direspon segera oleh Gubernur Jawa Barat dengan mengirimkan Tim Akselerasi Pembangunan dan Komite Ekraf dan Inovasi Jabar 

“Dari dua kunjungan tersebut ditargetkan program kerjasama industri kreatif direalisasikan dengan kick-off program pada HUT NTB tanggal 17 Desember ini,” tutupnya. (Red/O'im)