Incinews.net
Jumat, 09 Oktober 2020, 14.16 WIB
Last Updated 2020-10-09T06:18:29Z
Kota MataramNTBPilkada

Kenali Visi-Misi MUDA untuk Kota Mataram Lebih Maju, Religius, Berbudaya dan Siaga

Foto: Pasangan Calon (Paslo) Wali Kota Mataram

Mataram, incinews.net: Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram, HL Makmur Said - H Badrutammam Ahda (MUDA), memperkenalkan visi-misi untuk Kota Mataram lebih maju lagi.

MUDA memiliki misi dengan jargon "Mewujudkan Kota Mataram yang maju, religius, berbudaya dan siaga."

Untuk mewujudkan itu, MUDA mempersiapkan enam misi untuk membangun Kota Mataram jika terpilih dalam Pilkada 2020 mendatang.

HL Makmur Said, mengatakan misi pertama MUDA adalah mewujudkan Mataram menjadi kota maju dengan pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata.

"Mempercepat perwujudan Kota Mataram sebagai Kota Maju (Advance City) dengan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif berbasis jasa dan pariwisata guna mempercepat penurunan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan antar kelompok," kata HL Makmur Said menyampaikan visi-misinya, Jumat, 9 Oktober 2020 di Mataram.

Misi kedua adalah mempercepat perwujudan Kota Mataram sebagai kota sehat dan cerdas (smart city) dengan meningkatkan daya saing daerah dengan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Kemudian, misi ketiga mempercepat perwujudan Kota Mataram sebagai Kota Hijau (green city) dengan mengakselerasi pengembangan infrastrutktur dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan.

"Misi keempat, mempercepat perwujudan Kota Mataram sebagai Kota Bersih dan Melayani (clean and well services city) dengan mengoptimalkan pelayanan publik dengan mempercepat Transformasi Birokrasi Yang Bersih dan Melayani," katanya.

Kelima, mempercepat perwujudan Kota Mataram sebagai Kota Berakhlak (respectfulness city) dengan mempercepat pembangunan karakter masyarakat melalui revitalisasi kearifan lokal dan pembangunan spiritual yang berkesinambungan.

Terakhir, mempercepat perwujudan Kota Mataram sebagai Kota Siaga (resilience city) dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi daerah untuk meningkatkan ketanggap daruratan bencana dan kesehatan.

Untuk mewujudkan itu, HL Makmur Said mempersiapkan beberapa strategi yang akan mereka lakukan. Berikut strategi yang telah disiapkan pasangan MUDA untuk mewujudkan visi dan misinya:

1.  Strategi mempercepat perwujudan Kota Mataram sebagai Kota Maju (Advance City) adalah:

• Mempercepat penurunan angka kemiskinan melalui peningkatan kapasitas masyarakat.

• Mempercepat pembangunan kawasan strategis daerah sebagai pusat-pusat pertumbuhan di kota. 

• Mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan berbasis pada sektor pariwisata, jasa, dan industri kecil dan UMKM.

• Membangun infrastruktur ekonomi, komunikasi, dan informasi dengan berbasis teknologi 4.0.

• Membangun pusat kegiatan bersama masyarakat sekaligus sebagai tempat rekreasi dan kegiatan usaha bagi usaha kecil dan mikro.

2. Strategi membangun Kota Sehat dan Pintar (Smart City) adalah:

• Meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan untuk mendukung program zonasi pendidikan. 

• Mengakselerasi pemenuhan pendidikan yang adil dan berkualitas terutama bagi kelompok yang kurang mampu.

• Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang berkeadilan.

• Meningkatkan status/level Puskesmas menjadi Puskesmas Tipe A agar tersedia pelayanan rawat inap.

3. Strategi mempercepat perwujudan Kota Mataram sebagai Kota Hijau (Green City) adalah:

• Mengoptimalkan pengelolaan sampah agar mendatangkan manfaat secara ekonomis. 

• Mengakselerasi proses penghijauan kota dan penataan hutan kota.

• Mempercepat perwujudan “Zero Waste” di TPS.

• Mempercepat penataan sungai sehingga sungai menjadi sumber daya ekonomi yang potensial.

4. Strategi membangun Kota Bersih dan Melayani (Clean and Well Services City) adalah:

• Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan menggunakan aplikasi berbasis teknologi 4.0

• Mempercepat perwujudan “Pelayanan Satu Atap (Mall of Service)”.

• Meningkatkan akuntabilitas tata kelola pemerintahan dan kualitas perencanaan pembangunan.

5. Strategi membangun Kota Berakhlak (Respectfulness City) adalah:

• Mengoptimalkan sumber daya kearifan lokal untuk membangun masyarakat madani yang religius dan berbudaya.

• Meningkatkan religiusitas masyarakat melalui optimalisasi peran majelis taklim dan kelompok kajian di tiap-tiap kelompok agama. 

• Mengoptimalkan peran perempuan melalui revitalisasi institusi perempuan di level kelurahan.

• Membangun sinergi untuk optimalisasi kemanfaatan Islamic Center sebagai pusat kegiatan keagamaan dan destinasi wisata.

6.  Strategi mempercepat Perwujudan Kota Siaga (Resilience City) adalah:

• Meningkatkan ketanggapdaruratan dalam menghadapi bencana gempa, banjir, kebakaran, kriminalitas, pencegahan kerusuhan ( sosial crisis), kegawat daruratan kesehatan.

• Mengoptimalkan penyediaan stok pangan (Lumbung Kota) untuk mengatasi krisis ekonomi seperti (kelaparan, dan bencana).
• Membangun evakuasi center di setiap kecamatan.

• Menyiapkan Public Service Center untuk mengatasi kegawatdaruratan.
 
Untuk mendukung pencapaian Misi dengan strategi tersebut maka terdapat Enam Ikhtiar Pasangan MUDA yaitu:

1. Menyediakan Kartu Prokes untuk penduduk miskin dan hampir miskin untuk:

a. mendapatkan pelayanan pendidikan tidak hanya gratis tapi juga diberikan pakaian seragam, sepatu, dan perlengkapan pendidikan gratis.

b. Mendapatkan pelayanan kesehatan gratis mulai dari Puskesmas hingga Rumah Sakit tanpa perlu surat miskin. 

c. Menyediakan pekerjaan bagi para penganggur melalui program padat karya, dan pemberian modal usaha bagi usaha pemula dan UMKM.

2. Penanganan sampah dan lingkungan terintegrasi dalam rangka mewujudkan “Zero Waste”. Dengan program ini tidak akan ada lagi sampah menumpuk di TPS (Zero Waste TPS). 

3. Pelayanan publik terintegrasi berbasis teknologi 4.0 sehingga pelayanan publik dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan murah.

4. Revitalisasi Taman-Taman Kota (Selagalas dan Taman Udayana), Kawasan Wisata Kota Loang Balok, dan Hortipark Pagutan.

5. Mengadakan dan mengembangkan pusat-pusat kreativitas masyarakat mulai dari tingkat kecamatan dan kelurahan.

6. Mengembangkan kesiagaan dengan menyediakan Lumbung Kota (Cash Barn) untuk mengatasi krisis ekonomi seperti kelaparan, bencana alam dan bencana sosial. (red)