Incinews.net
Jumat, 21 Agustus 2020, 20.31 WIB
Last Updated 2020-08-21T12:40:44Z
NTBOKP

75 Tahun Indonesia Merdeka, PMII Gelar Dialog Dorong SDM Unggul dan Rakyat Bebas Narkoba

Foto: Direktur Reserse Nerkoba Polda NTB KK Hemli, Farin DPD Gerindra Lombok Barat, Wakil Ketua KNPI NTB Zuhairi dan Ketua-Ketua OKP di Kota Mataram. (ist/O'im)

Mataram, incinews.net: Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC. PMII) Kota Mataram, adakan Dialog Indonesia Maju dengan tema: "Refleksi HUT RI ke-75, Cipta SDM Unggul dan Rakyat Bebas Narkoba Untuk Indonesia Maju.

Hadir sebagai Narasumber Kaka Jendral Hilmi Kwarta Kusuma Rauf (Direktur Reserse Narkoba Kepolisian Daerah NTB), Meton Farin (Anggota DPRD NTB Fraksi Gerindra), dan (Wakil Ketua KNPI NTB)

Ketua PC. PMII Kota Mataram Herman Jayadi menyampaikan bahwa ditengah pandemi Covid-19 ini tidak menjadi kendala kami untuk berdiskusi tentang nasib bangsa. Membentuk Kualitas SDM yang Unggul melalui organisasi pemuda dan mahasiswa sangat membantu dan menopang fondasi bangsa dan negara. 

"Untuk menggapai SDM Unggul dan Indonesia Maju, tentunya pemuda harus terhindar dari bahaya narkoba karena dapat merusak dan mematikan generasi emas bangsa sebagai penerus kepemimpinan masa depan,"ungkapnya, Kamis (21/8/2020)

Berlanjut pada paparan pamateri
Kaka Hilmi Kwarta Kusuma Rauf (Direktur Reserse Narkoba Kepolisian Daerah NTB), mengungkapkan
Tidak ada bangsa yang maju dan hebat yang didasari oleh barang haram "Narkob". Sebagai contoh Colombia, yang di dalamnya berisikan Bandar Narkoba ternama Pablo Aimar, ujung-ujungnya ia mati meninggalkan jejak hitam terhadap negara.

"Belum lagi Dinasti China kuno  yang melandasi kekuatan fondasi kerajaan dengan candu terhadap "Narkoba", dan pada akhirnya kerajaannya hilang jejak tanpa nama," bebernya.

Lebih lanjut Pria yang akrab disapa Kaka Dir dengan 3 bunga melati dipundaknya itu mengutarakan, Saya relakan jabatan Saya dicopot untuk masyarakat NTB dari bahaya Narkoba, jika para mafia atau sindikat memainkan kekuatan materi untuk menyingkirkan Saya, "dan Saya sampaikan agar segeralah mereka untuk "Hijrah" dan bertaubatlah. dan al-Hamdulillah, ada sekitar 9 Kilo 53 gram yang berhasil disaring dan ditahan oleh satuan kami Reserse Narkoba Polda NTB," ujarnya.

Sementara, Meton Farin selaku Anggota DPRD Provinsi NTB Fraksi Gerindra sebutkan, Indeks Prestasi Manusia Provinsi Nusa Tenggara Barat berada di angka ke 29 dari 34 Provinsi di Indonesia, ini artinya Posisi Pendidikan guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia NTB sangat rendah, hingga berdampak buruk pada tatanan sosial ekonomi politik, pembangunan dan lain lan. "Kami berharap agar aktivis pemuda dan mahasiswa untuk sama-sama menuntaskan persoalan-persoalan bangsa dengan nalar kritik konstruktif dalam memajukan dunia Pendidikan untuk Indonesia Maju dan SDM Unggul,"imbaunya.

Wakil Ketua KNPI NTB Zuhairi dalam materinya menyatakan, Refleksi sejarah itu melihat kembali perjuangan kemerdekaan, sebagai contoh bujur panah, menarik anak panah ke belakang untuk melesat jauh ke depan dengan kemajuan.

"Lain hal dengan persoalan narkoba yang dapat menghilangkan Ciri khas kesadaran kemanusiaan, hingga berpikir layaknya binatang. Maka dari itu flash back sejarah ke belakang, penting bagi kita untuk belajar kembali dari pengalaman kehidupan sebelumnyasebelumnya, sebagai motivasi diri agar bertindak, berpikir, dan berkata-kata yang positif," tandasnya. (red)