Kota Bima, Incinews.Net- Badan
Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bima, menggelar acara Sosialisasi Pengawasan
Partisipatif dengan Mengangkat Kearifan Budaya Lokal. Pada Kamis (14/11/2019),
pukul 19; 30 wita atau malam Jum’at, bertempat di Halaman Kantor setempat.
Sebelum acara dibuka secara resmi oleh Panitia
pelaksana, undangan dihibur dengan biola khas bima yang ditampilkan oleh “La
Ahe “ dan pasangan.
“Kami ucapkan terimaksih banyak kepada seluruh komponen
di kota bima terlebih lagi Polri dan TNI, karena telah bersama-sama mewujudkan
pemilu yang sukses”, ucap Muhaimin.
Sesuai dengan Undang-undang nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilu, mengamanatkan bahwa Lembaga Bawaslu tingkat kabupaten/ kota menjadi
Permanen, tidak lagi ad hock. Setelah dipermanenkan dan telah selesainya
tahapan Pemilu maka tugas bawaslu selanjutnya, sebagaimana muatan aturan diluar
tahapan Pemilu maka ada tugas yang akan dilaksanakan seperti mencegah Praktik
Politik Uang atau biasa dikenal dengan Money Politic. “ Pengawasan Money
Politic tidak hanya dilakukan dalam tahapan melainkan juga diluar tahapan”,
jelas Muhaimin.
“Money Politic adalah ancaman serius bagi kedaulatan
pemilih, maka baik didalam maupun diluar tahapan pemilu harus dilakukan langkah
pencegahan”, Katanya.
Dikatakan Muhaimin, jika dianalogikan politik uang,
sama seperti angin, bisa dirakan tetapi tidak dapat dilihat, namun dampaknya
luar biasa. Maka dengan demikian lang-langk pencegahan akan terus dilakukan,
terangnya.
Selanjutkan Tugas Bawaslu ialah mengembangkan
pengawasan Partisipatif. “Bawaslu kabupaten/Kota dan Provinsi sedang mengembangkan
sekolah kader untuk pengawasan partisipatif,sekolah kader diharapkan memberikan
pendidikan politik pada masyarakat sehingga mampu mendidik pemahaman pemilu
yang baik dan jauh dari politik uang kedepanya”, tutup Muhaimin.
Sebelum acara ditutup, dilakukan penjaringan aspirasi
dari seluruh perwakilan peserta yang hadir yang dipandu oleh Asrul Sani, SE.
(inc)