Incinews.net
Minggu, 24 November 2019, 22.32 WIB
Last Updated 2019-11-24T17:16:59Z
DesaHeadlineSosial

Aspirasi Tidak Diperhatikan Pemprov NTB dan Pemda Bima, Warga Boro Cegat Kunker DPRD


Bima, Incinews.Net- Ratusan Warga Desa  Boro Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima, melakukan penghadangan rombongan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima, yang hendak melakukan Kunjungan Kerja di Kecamatan setempat.  Minggu (24/11).

Rombongan Kanker terdiri dari Ketua Komisi  I (Satu), Sulaiman SH, Ketua Komisi III (Tiga) Edy Muhlis S.Sos, dan anggota DPRD kabupaten Bima lainya, termasuk anggota DPRD Partai PPP dan PAN.

Aryadin Warga Boro mengatakan peristiwa penghadangan dilakukan masyarakat karena kesal atas kinerja Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten Bima atas tidak diakomodirnya aspirasi masyarakat Sanggar tentang pembangunan Jembatan di Desa Boro, sebagai penghubung Sanggar dan Tambora, ungkapnya.

Disebutkan Aryadin, jembatan penghubung kecamatan Sanggar dengan Tambora tersebut, sangat penting bagi masyarakat di 2 kecamatan, lebih khususnya dalam kelancaran lalu lintas wilayah. " Urgensinya Jembatan adalah sebagai penghubung jalan dua kecamatan yang bertetangga", tegasnya.

" Atas semua itu,  makanya masyarakat nekad mengadang Anggota DPRD yang sedang melakukan Kunker, supaya aspirasi juga disampaikan secara langsung", kata Aryadin.

Sedangkan Edy Muhlis S.Sos, membenarkan proses penghadangan mereka di Sanggar. "Saat itu masyarakat menyampaikan aspirasi agar Jembatan di Boro segera diperhatikan", ujarnya.

Lanjut Edy, saat itu Ia menyampaikan dalam pembahasan Rapat APBD 2020 akan diperhatikan dan diutamakan mengenai Jembatan Boro. "Jika tidak diindahkan oleh Pemerintah,maka saya (Edy Muhlis,  Red)  akan memboikot Rapat pembahasan APBD 2020", terangnya.

Hal serupa disampaikan Rafidin, selaku duta Partai PAN , juga membenarkan kalau mereka dihadang saat kunjungan kerja di Kecamatan Sanggar. Saat melewati Jembatan Soro mereka dihadang warga setempat.

Sambung dia, usai diberikan penjelasan oleh anggota Dewan masyarakat setempat melepaskan Rombongan Dewan,tutupnya. (Team)