Incinews.net
Kamis, 31 Oktober 2019, 23.18 WIB
Last Updated 2019-10-31T15:18:55Z
HeadlineLingkungan

Bersama Wagub, Kotaku NTB Kolaborasi Sukseskan Nol Sampah


Mataram, Incinews. Net-Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah membuka kegiatan Peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia Provinsi NTB Tahun 2019 yang berlangsung di DAS Jangkok, Lingkungan Sukaraja, Kelurahan Ampenan Tengah, Kamis (31/10/2019).

Kegiatan tersebut bertemakan “Generasi Masa Depan, Generasi Peduli Sampah” yang dipusatkan di Sungai Jangkuk, Ampenan, Kota Mataram.

Acara ini menjadi salah satu bagian dari bentuk kerja kolaborasi Kotaku OSP5 Provinsi NTB, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram. Acara dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, sejumlah Kepala OPD Lingkup Pemprov dan Pemkot Mataram, Komunitas Masayarakat Peduli Sungai (KMPS), Asosiasi Bank Sampah dan masyarakat luas.

Wakil Gubernur NTB membuka secara langsung kegiatan Peringatan yang berlangsung penuh semarak tersebut. Dalam sambutannya, Wagub mengapresiasi segala bentuk kegiatan yang menunjukan kepedulian terhadap lingkungan. Ia meminta kegiatan yang dilakukan itu tidak hanya berupa seremonial saja. Melainkan mampu memberikan dampak dan manfaat yang positif bagi masyarakat.

“Kita tidak mau pada saat
acara saja kita bergerak, kita bersama-sama menunjukan kepedulian kita, tetapi hari-hari setelah itu akan kembali lagi seperti hari-hari biasanya,” tegas Wagub yang biasa disapa Ummi Rohmi tersebut
Ummi Rohmi kembali mengajak masyarakat untuk terus bersama-sama bersinergi dalam menjaga lingkungan.

Menurutnya, lingkungan yang bersih merupakan warisan terbaik bagi generasi di masa yang akan datang.
“Kalau kita mau memberikan warisan terbaik bagi anak cucu kita di masa yang akan datang, yang paling baik adalah berikan lingkungan terbaik bagi mereka,” sambungnya.

Lebih lanjut, Ummi Rohmi berharap program-program Zero Waste, seperti bank sampah, pilah sampah dari rumah dapat berjalan dengan lancar. Ia yakin, apabila pemerintah dan masyarakat bersungguh-sungguh dalam menjaga lingkungan serta pengelolaan sampah, maka NTB Zero Waste dapat terealisasikan. “Mulai sekarang dan tidak boleh nunggu lagi, mari sungguh-sungguh kita jaga lingkungan, kita lakukan penanaman pohon, pengelolaan sampah dan kuncinya adalah bagaimana kita mengkampanyekan pilah sampah dari rumah,” jelasnya.

Ummi Rohmi berharap kegiatan yang berlangsung hari ini dapat memberi dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam mewujudkan NTB yang asri dan lestari.“Mari kita sukseskan hari habitat dunia dan hari kota dunia dengan sungguh-sungguh mewujudkan NTB bersih di daerah kita ini,” pungkasnya.

Kegiatan ini diisi dengan gotong royong dan kerja bakti di beberapa zona yang telah ditetapkan yang berpusat di wilayah pembangunan infrastruktur Kemeneterian PUPR. “Pelaksanaan peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia tahun 2019 di DAS Jangkok ini kita bagi dengan 10 zona,”  ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi OP Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Gede Suardiari, yang mewakili Kepala BWS Nusa Tenggara I, melaporkan bahwa kegiatan Hari Habitat Dunia sekaligus Hari Kota Dunia di Provinsi NTB untuk tahun ini dipusatkan di Sungai Jangkok, Kelurahan Ampenan Tengah.

Sungai Kumuh Penuh Sampah Menjadi Jangkuk yang Indah

Sementara itu, mengamini apa yang disampaikan Wagub NTB, Team Leader Kotaku OSP5 NTB, Nur Hadi, menjelaskan bahwa semangat Hari Peringatan ini memang sejalan dengan salah satu visi utama Pemprov NTB  menyangkut nol sampah (zero waste). Pun, lanjutnya, keberadaan program-program Kotaku di setiap daerah di Indonesia, khususnya NTB, berorientasi pada proyeksi nol kumuh. “Nama Kotaku ini kan singkatan untuk Kota Tanpa Kumuh. Jadi kami pun sangat mendukung apa yang dilakukan pemprov NTB saat ini,” jelasnya.

Menurutnya, pemusatan acara peringatan di Sungai Jangkuk bukan tanpa alasan. Program pembangunan infrasturuktur Kementerian PUPR melalui Kotaku NTB yang, salah satunya, dipusatkan di DAS Jangkuk adalah sebuah upaya serius mewujudkan citra kawasan sungai bebas kumuh yang juga menjadi asa besar pemerintah setempat.  “Saat ini kan Sungai Jangkuk sedang dalam proses penggarapan sebagai cikal bakal wisata sungai yang indah di NTB”, imbuhnya saat ditemui di lokasi acara.

Berbekal kondisi itulah, Tim Program Kotaku NTB merekomendasikan kerja kolaboratif dan komunikatif secara terus menerus antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Gabungan kerja sama ketiganya diharapkan mampu mengawal dan mensosialisasikan gagasan pentingnya tata ruang kota dan sosial yang rapi, dan berdampak bagi kepentingan kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya serta manfaatnya yang besar bagi kemajuan masyarakat setempat.

Proyeksi memoles ulang wajah masa depan DAS Jangkuk pun diyakini menghadirkan dampak lanjutan terhadap ruang-ruang sosial positif yang dinamis, sejahtera secara ekonomi karena tercipta keamanan dan kenyamanan dunia usaha. Tentunya, menjadi destinasi kota wisata berkonsep green riverside dan sunset road di pesisir pantai dan kota tua yang memanjakan setiap mata memandang bakal mampu menjawab rasa rindu akan nilai sejarah dan sosial budaya yang dulu pernah digdaya. Di titik inilah, bayangan “Singapura” lokal bernama Mataram, seperti yang diidamkan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Walikota Mataram, Ahyar Abduh, terasa nyata di hadapan mata. (Inc)