Incinews.net
Sabtu, 05 Oktober 2019, 23.58 WIB
Last Updated 2019-10-05T22:33:49Z
HeadlinePolitik

147,3 M Biaya Pemilihan Serentak 2020


Mataram,Incinews.Net-Incine Tahapan, Program dan Jadwal Pemilihan Serentak Tahun 2020, seluruh Pemkab dan Pemkot yang menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota telah menyelesaikan penandatangan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk Pembiayaan Pemilihan Serentak.

Total biaya yang  dihibahkan oleh 7 Pemkab dan Pemkot kepada KPU Kabkota Penyelenggara Pemilihan Serentak sebesar Rp. 147.368.100.000, dengan rincian:

1. Kab. Bima Rp. 24.668.000.000,-
2. Kab. Lombok Utara Rp. 16.200.000.000,-
3. Kab. Sumbawa Rp. 25.000.100.000,-
4. Kab. Lombok Tengah Rp. 28.000.000.000,-
5. Kab. Sumbawa Barat Rp. 13.500.000.000,-
6. Kota Mataram Rp. 25.000.000.000,-
7. Kab. Dompu Rp. 15.000.000.000,-

Ketua KPU Provinsi NTB Suhardi Soud mengatakan dalam Tahapan pemilihan serentak 2020 telah dijadwalkan penandatanganan NPHD dilaksanakan paling lambat tanggal 1 Oktober 2019. Tercatat  Kabupaten Bima yang pertama kali melaksanakan penandatangan NPHD pada tanggal 28 September 2019.

"Meskipun Kab. Bima bukan daerah yang pertama melaksanakan penandatangan NPHD, namun Alhamdulillah Provinsi NTB adalah Provinsi Pertama yang menuntaskan penandatanganan NPHD seratus persen, ini patut kita syukuri", ujar Suhardi Soud, sabtu (5/10/2019)

Sementara itu, Sekretaris KPU Provinsi NTB Mars Ansori Wijaya mengatakan proses pengusulan anggaran pemilihan Serentak 2020 telah berjalan cukup lama. KPU Kabkota telah mengajukan proposal usulan anggara sejak bulan Mei 2019, pasca berakhirnya pemungutan suara Pemilu 2019. Serangkaian pembahasan telah dilalui oleh KPU Kabkota bersama TAPD masing-masing sehingga disepakati nominal yang ditandatangani dalam NPHD.

Proses selanjutnya adalah pembukaan rekening dan meregister anggaran ke kementerian keuangan, "atau memasukkan anggaran tersebut kedalam APBN, karena standar yang akan digunakan dalam penggunaan dana hibah ini mengikuti mekanisme APBN, jelas Mars Ansori. (Inc)