Incinews.net
Kamis, 08 Agustus 2019, 14.06 WIB
Last Updated 2019-08-08T06:06:17Z
HeadlineKesehatan

Gagal Loncat Di Mesjid, Ardi Ingin Bunuh Diri Loncat Diatap Rumah BTN


Lombok Barat, incinews. net-Seorang pria asal lombok Ardi, (30), Desa Numpeng kecamatan  Kediri kabupaten Lombok Barat, mencoba mengakhiri hidupnya dengan berusaha melakukan bunuh diri dengan naik ke atap rumah lantai dua milik salah satu rumah warga BTN Perum Graha Permata Kota Desa Bugbug Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, rabu (7/ 2019) sekitar pukul 09.30 wita.

Diketahui, Ardi diduga mengalami depresi. Karena informasinya, ia mengalami depresi akibat permasalahan rumah tangganya.

"Untung saja aksi nekat korban di temukan oleh setpam faisal di atap rumah milik Saudara  Fendi yang berada di block DC Perum Graha Permata Kota, selanjutnya pihak satpam meminta konfirmasi kepada yang bersangkutan namun tidak mendapatkan respon yang baik sehingga selanjutnya atas dasar hal itu pihak Security melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Lingsar,"terang Kapolsek Lingsar IPTU Gede Sukarta yang didampingi Kanit Sabhara AIPTU I Nengah Rai Sukrawan.

Sesampai di Tempat Kejadian Perkara, (TKP), sambung Gede, kami pun berupaya melakukan negosiasi dan membujuk pelaku. Namun tidak direspon baik. Sehingga, atas pertimbangan keamanan dan keselamatan pelaku,  pihaknya langsung berkoordinasi dengan Basarnas.“Usaha negosiasi kita, tidak direspon baik oleh pelaku. Terpaksa kita panggil teman-teman Basarnas,” sebut iya.

Sekitar pukul 11.20 Wita,  pihak Basarnas tiba di lokasi. Setelah berkoordinasi dengan kepolisian di lokasi, mereka langsung mengambil tindakan evakuasi. Dengan memberikan imbauan serta bernegosiasi dengan pelaku. Saat Basarnas melakukan negosiasi, sempat terjadi perlawanan dari pelaku.

"Akibat kondisi tubuh yang lemah, sekitar Pukul 14.40 Wita, pelaku langsung tidak sadarkan diri dan terjatuh. Untung saja pada saat itu tim Basarnas cukup tanggap dan langsung mengevakuasi pelaku,"Ungkapnya.

Upaya evakuasi berlangsung dengan baik, meski memakan waktu yang cukup lama hingga pukul 15.00 Wita.

Selanjutnya, kata dia, kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Mataram. Berdasarkan data Dinas Sosial setempat, yang bersangkutan  mengalami depresi akibat permasalahan rumah tangganya.

"Ardi bukan pertama kali melakukan upaya percobaan bunuh. Sebelumnya, ia (ardi, red)  juga pernah melakukan hal yang sama di dimesjid wilayah Kecamatan Kediri,” terangnya.

Terkait persoalan itu kata Gede, pihaknya telah menghubungi keluarga dari pelaku. Untuk mengurus administrasi perawatan di Rumah Sakit Jiwa. (Inc)