Incinews.net
Sabtu, 27 Juli 2019, 12.45 WIB
Last Updated 2019-07-27T04:45:49Z
HeadlineNTB. PemerintahSosial

Mantan Ketua IMBI, Apresiasi Komitmen FWB



Bima, Incinews.Net- Kelompok Aktivis yang tergabung bersama Masyarakat Wera yang menyebut dirinya Front Wera Bersatu (FWB) , telah melakukan aksi demonstrasi berkali-kali sampai kepada penghadangan Jalan Lintas Wera-Sape ,demi menuntut hak masyarakat tentang Hotmix jalan mulai Tawali Wera tembus sampai Kecamatan Sape Kabupaten Bima.

Perjuangan FWB tidak mudah, setelah bertemu dengan Pemerintah Daerah dan melalui Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri, SE , sendiri mengantarkan surat resmi ke Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Zulkifmansyah, yang isinya memuat tentang keluhan dan rintihan masyarakat Wera.

Tidak cukup puas sampai disitu, Fahri,SPd dan Kawan-kawan Nekad hadir di Pendopo Gubernur NTB untuk memastikan aspirasi masyarakat Wera dapat diakomodir tahun 2019.

Menurut Fahri, karena  mekanisme Perencanaan Pembangunan, maka Jalan Tawali-Sape akan dikerjakan tahun 2020 mendatang, Ungkapnya (26/7)

" Kita maunya 2019, tapi mau gimana negara kita memiliki sistem perencanaan pembangunan, dimana perencanaan tahun 2019 nanti akan dikerjakan tahun 2020", Katanya.

Dari hasil pertemuan antara Pemerintah Daerah Kabupaten Bima, FWB dan Gubernur NTB, disepakati 2020 dipastikan Ruas Jalan 16, 28 Kilometer dikerjakan.


Apresiasi lahir dari Mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Bima Mataram (IMBI) Periode 2007-2009 , April Wera, S.Pd terhadap perjuangan yang telah dilakukan oleh Front Wera Bersatu.

"Apresiasi yang amat mendalam akan keseriusan dan keteguhan Para Penyambung Lidah Rakyat Khususnya Fron Wera Bersatu dalam memperjuangkan Hak Masyarakat Wera akan infrastruktur jalan", Ujarnya. Sabtu (27/7).

Dikatan April, sejak NKRI ini didirikan Jalan Wera-Sape tidak pernah di Hotmix layaknya Kecamatan kecamatan Lain, namun melalui Perjuangan mereka bersama rakyat akhirnya ada kepastian pengerjaan Jalan, Jelasnya.

" Ini merupakan sejarah Pergerakan yang nantinya akan dicatat dihati Rakyat", Kata April.

April menegaskan, sebenarnya harga Mati harus dikerjakan di Tahun 2019, namun kami sadari bahwa tidak seperti kehendak kita , Pemerintah atau negara ini punya mekanisme sendiri dalam merencanakan, menganggarkan dan mengeksekusi suatu kegiatan pembangunan, Terangnya.

"Mari kita sama-sama mengawal dan Istiqomah untuk menunggu tahun 2020 dan tetap bersabar", Tutupnya. (Inc)