Praktek Pembuatan Pupuk Organik
Bima,Incinews.Net- Harga Pupuk melambung dan terjadi kelangkaan dimana-mana, Pemerintah Desa
Kuta dan kelompok Tani menggelar kegiatan Pelatihan pembuatan pupuk organik cair
dan padat, kegiatan ini menjadi komitmen bersama bagi pemerintah dan kelompok
tani yang ada di desa Kuta Kecamatan Parado kabupaten Bima. Jum’at (15/2).
Ketua Gapoktan Yusuf Sarbini mengatakan
Petani mengalami penurunan tingkat kesuburan tanah yang mengakibatkan penurunan
tingkat produktivitas pertanian dan perkebunan,makanya perlu dilakukan upaya
sistematis dan terencana untuk menyelesaikan masalah tersebut.ungkapnya.
“Kami mendapatkan Pelatihan terkait
Pembuatan Pupuk Organik dan Padat”,Katanya.
Kegiatan dilaksanakan dengan dua sesi
yaitu teori dan praktek, penyampaian materi dan diskusi digelar di aula kantor
desa, sementara praktiknya dilaksanakan di rumah salah satu ketua kelompok
tani, jelas Yusuf.
Sebelumnya Kepala desa Kuta Syarjan,
S.Pd.I. dalam arahannya kepada peserta pelatihan bahwa kelompok tani harus bisa
mencari solusi bagi anggota kelompoknya masing-masing.
"Gapoktan dan Kelompok tani harus
bisa mencari cara yang tepat untuk menangani masalah yang dihadapi oleh para
petani, terutama para anggotanya, mengingat semakin mahal dan langkanya pupuk
kimia, sehingga pemberian pupuk tidak tepat sasaran sesuai umur dan
perkembangan tanaman",ujarnya.
Syarjan melanjutkan "setiap musim
hujan kita selalu dihadapkan pada masalah yang sama setiap tahunnya, jadi kita
harus bisa menemukan cara yang tepat, salah satunya dengan menggunakan pupuk
organik cair maupun padat, karena ini (pupuk organik) tidak berpengaruh bagi
tanah, tanaman maupun ternak, malahan sebaliknya menyuburkan tanah dan tanaman,
untuk itulah kita menyelenggarakan kegiatan ini (pelatihan)”,terang Kades.
Sementara Ketua kelompok tani Mada oi
Lea Mahmud MT, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini oleh pemerintah Desa Kuta
"Kami mengapresiasi dan bersyukur atas kegiatan pelatihan ini, kegiatan
seperti ini sangat dibutuhkan bagi petani, kami bisa membuat pupuk organik
dengan mudah dan bahan-bahannya murah serta mudah didapat",Katanya.
"Kami juga bisa dengan mudah
menyampaikan ini (materi dan praktek) kepada anggota kelompok lainnya, sehingga
bisa langsung mereka (anggota) gunakan pada tanamannya" Ujarnya.
Sedangkan Narasumber pada kegiatan ini
adalah kepala BPP kecamatan Parado Ma'ruf, SST. Ia mengungkapkan bahwa faktor
kelangkaan pupuk terutama pupuk bersubsidi semakin membuat petani meradang,
maka menjadi perhatian kita semua, dengan pelatihan semacam ini, jika petani
kita bisa membuat dan menggunakakanya, maka kebutuhan penggunaan pupuk kimia
para petani akan mampu ditekan sampai 45 persen, lewat kegiatan pelatihan dan
praktek pembuatan pupuk juga kita bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang
mudah didapat oleh para petani dan pekebun.(Inc)