Bima, Incinews.net – Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan tinggi di Bima. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah (UM) Bima berhasil meraih hibah kompetisi nasional dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui program DRTPM Tahun 2025.
Melalui program ini, tim PKM UM Bima menggandeng Karang Taruna Baju Keta Desa Lere, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima sebagai mitra dalam kegiatan pemberdayaan pengelolaan wisata berbasis digital. Tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan daya tarik wisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa.
Ketua Tim PKM, Rafiuddin, M.M, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kemenristekdikti.
“Program ini menjadi kesempatan berharga untuk berkontribusi langsung bagi masyarakat. Melalui pelatihan dan pendampingan digitalisasi wisata, kami berharap Karang Taruna dapat mandiri dan kreatif dalam mengelola potensi wisata Desa Lere,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, tim PKM UM Bima tidak hanya memberikan pelatihan manajemen dan promosi wisata, tetapi juga membangun infrastruktur pendukung, seperti papan informasi wisata, papan arah lokasi, serta spot foto kekinian untuk menarik wisatawan.
Selain itu, tim juga membuatkan akun media sosial dan platform digital seperti website, YouTube, Facebook, TikTok, dan Instagram untuk membantu promosi wisata Desa Lere agar dikenal luas secara nasional.
Ketua Karang Taruna Baju Keta, Abubakar, menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim PKM UM Bima dan pihak DRTPM.
“Kami merasa sangat terbantu dan termotivasi. Pendampingan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya digitalisasi dalam memajukan wisata desa,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Lere, Dahlan, S.H, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut. Ia menegaskan komitmen pemerintah desa untuk terus mendukung dan berkolaborasi dalam pengembangan potensi wisata.
“Kami berharap program PKM ini tidak berhenti sampai di sini, tapi berlanjut dengan pendampingan dan pengembangan berkelanjutan bagi Karang Taruna dan masyarakat,” ujar Kades.
Dengan sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat, Desa Lere kini mulai bertransformasi menuju wisata desa berbasis digital, menjadi contoh nyata bagaimana inovasi kampus dapat menggerakkan perubahan positif di akar rumput.

