Incinews.net
Kamis, 30 Oktober 2025, 20.09 WIB
Last Updated 2025-11-10T21:38:39Z
Bank NTB Syariah

Bank NTB Syariah Resmi Jadi Penerima Wakaf Uang, Siap Kelola Aset Umat Jadi Mesin Kemaslahatan

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara Badan Wakaf Indonesia dengan Bank NTB Syariah.

MEDIA insan cita (inciNews.net) Jakarta-  Bank NTB Syariah kembali menegaskan kiprahnya dalam pengembangan ekonomi syariah nasional. Melalui momentum penting, bank kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Barat ini menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) dalam kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Profesi Nazhir Wakaf yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, 29 Oktober 2025.


Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Dana dan Jasa Bank NTB Syariah, H. Nurul Hadi, dan Ketua Lembaga Kenadziran BWI, Hafidz Gafar.


Kerja sama ini menjadi bagian dari Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) sebuah inisiatif strategis untuk mengoptimalkan aset wakaf produktif demi kemaslahatan umat. Program ini tak hanya memperluas pemahaman masyarakat tentang wakaf uang, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dalam membangun ekonomi umat berbasis kemandirian.


GNWU diharapkan menjadi motor penggerak transformasi pengelolaan wakaf di Indonesia dari yang bersifat tradisional menuju sistem yang lebih modern, transparan, dan profesional. Melalui gerakan ini, wakaf tidak lagi dipandang sekadar ibadah sosial, tetapi juga sebagai instrumen ekonomi yang mampu memperkuat solidaritas dan kesejahteraan masyarakat.


Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula soft launching Bank NTB Syariah sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU). Status ini menandai peran baru Bank NTB Syariah dalam ekosistem wakaf nasional sebagai jembatan antara para wakif (pemberi wakaf) dengan pengelola dana wakaf yang amanah, produktif, dan berdampak nyata bagi umat.


Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Bank NTB Syariah dalam memperkuat peran keuangan syariah tidak hanya di NTB, tetapi juga di tingkat nasional, sejalan dengan visi besar mewujudkan ekonomi yang berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan.