Bima,Incinews.net – Aksi penghadangan jalan kembali terjadi di Kabupaten Bima. Kali ini, warga Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, turun ke jalan menuntut kejelasan janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terkait bantuan rumah bagi korban banjir bandang. Senin (8/9/2025).
Informasi awal aksi ini mencuat melalui akun Facebook Al Mijwar Sa’ban, yang menyebut pemblokiran jalan tersebut sebagai bentuk kekecewaan warga karena janji pemerintah tak kunjung ditepati.
“Pemblokiran jalan bertempat di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera. Berdasarkan keterangan warga, aksi ini dipicu belum adanya kejelasan janji Pemprov NTB untuk memberikan bantuan rumah bagi korban banjir yang hanyut,” tulisnya.
Banjir bandang yang melanda akhir 2024 silam telah merenggut 8 korban jiwa dan menghanyutkan sedikitnya 15 rumah. Namun hingga kini, warga mengaku masih menunggu realisasi janji pembangunan kembali hunian yang dijanjikan.
Kapolsek Wera, Ipda Muhaimin Mulawarman, S.H., saat dikonfirmasi membenarkan insiden penghadangan jalan tersebut.
“Iya, insiden memang terjadi sekitar pukul 07.00 hingga 09.00 pagi tadi. Namun sekarang sudah kondusif, warga kembali beraktivitas seperti biasa,” jelasnya.
Menurutnya, aksi penghadangan jalan sudah dilakukan warga sebanyak dua kali dan sempat menimbulkan hambatan arus lalu lintas. Namun situasi berhasil dikendalikan setelah ada proses mediasi.
“Kondisi kembali normal setelah ada mediasi dengan anggota DPRD Kabupaten Bima. Para pihak kemudian membuat kesepakatan tertulis untuk membahas lebih lanjut dengan Wakil Bupati Bima di kantor bupati,” tambah Kapolsek.
Warga kini menanti tindak lanjut kesepakatan tersebut, sembari menegaskan bahwa janji Pemprov NTB harus segera direalisasikan demi kepastian tempat tinggal layak bagi korban banjir.