Bima, Incinews.net – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima menggelar talk show bertajuk “Membangun Kemandirian Daerah untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat” di Suhendar Coffee, Senin (8/9/2025) malam. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan pemerintah, akademisi, hingga tokoh masyarakat.
Kepala Bappeda Kabupaten Bima, Taufik, S.T., M.T., dalam pemaparannya menyinggung soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah yang masih berada di bawah standar rata-rata NTB dan nasional. “IPM kita rata-ratanya berada di angka 70. Pada usia 50–60 tahun masih banyak masyarakat yang belum tamat SD dan SMP. Namun, ada kabar baik, karena pada rentang usia 7–25 tahun terjadi peningkatan yang signifikan dalam bidang pendidikan,” ungkapnya.
Menurut Taufik, kemajuan pendidikan generasi muda Bima menjadi modal penting bagi pembangunan daerah. Ia menekankan perlunya dukungan bersama dalam memperkuat tata kelola pemerintahan, infrastruktur pendidikan, serta pemberdayaan sektor potensial seperti pertanian, perkebunan, pariwisata, dan peluang usaha masyarakat.
“Setiap peralihan kepemimpinan daerah harus menjadi proses evaluasi berkesinambungan agar arah pembangunan Bima semakin maju,” tambahnya.
Selain Taufik, hadir pula Dr. Sarif Ahmad, M.Si (akademisi) dan Muhammad Jafar (mantan Ketua HMI Cabang Bima) yang mengupas peluang kemandirian daerah dari berbagai perspektif. Diskusi berlangsung alot, diwarnai partisipasi mahasiswa BEM, OKP Cipayung, dan masyarakat umum yang ikut mengajukan pandangan kritis.
Ketua Umum HMI Cabang Bima, Irwan Amirullah, saat membuka acara menegaskan bahwa kegiatan ini diharapkan memberi kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. “Kami ingin talk show ini menjadi ruang gagasan bersama untuk mendorong kemandirian daerah dan kesejahteraan masyarakat Bima,” tegasnya.
Kegiatan yang berlangsung penuh antusias itu menandai semangat baru mahasiswa dan masyarakat dalam merumuskan arah pembangunan Bima yang lebih mandiri, berdaya saing, dan berpihak pada peningkatan ekonomi rakyat.